Lisa dan Andini telah sampai di Mall yang jaraknya tak jauh dari rumah.
"Keluar" ucap Lisa.
Andini menganggukkan kepalanya, ia melepaskan seat beltnya. Dan keluar mobil.
Lisa juga segera keluar dari mobil. Ia menatap Andini dari atas hingga bawah. Lisa memiringkan kepalanya.
"Lo sakit? Kenapa pakai coat? Dan lagi sekarang belum musim dingin!" Ejek Lisa.
Andini menatap dirinya.
"Itu karena bekas lukanya, ada yang tidak bisa tertutup dengan BB cream" balas Andini, kemudian menundukkan kepalanya.
"Maaf" lanjutnya.
Lisa mengembuskan nafasnya.
"Sudahlah! Kita masuk saja. Dan lo jangan jauh jauh dari gue! Tetap didekat gue! Bisa repot gue, kalau lo sampe ilang!" Dumel Lisa.
Andini menganggukkan kepalanya. Dan mengikuti Lisa dari belakang.
~~~~
Lisa dan Andini memasuki salah satu toko seragam.
"Ada yang bisa kami bantu?" Ucap pegawai toko itu.
"Iya. Saya mencari seragam sekolah" ucap Lisa.
"Untuk kelas berapa? Dan sekolahnya dimana?"
"Untuk kelas 10. Tempatnya di High School"
Pegawai tersebut menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, kalian bisa ikut saya"
Lisa dan Andini mengikuti pegawai tersebut.
Pegawai tersebut mengeluarkan 5 pasang, seragam sekolahnya. Lisa membelalakkan matanya.
"Mbak, kenapa dikeluarin semua? Saya cuma butuh beberapa saja" ucap Lisa.
"Maaf. Karena ini semua adalah seragam yang dikenakan oleh siswi kelas 10"
"Se... Semua?"
Pegawai tersebut terseyum dan menganggukkan kepalanya.
"Ck! Ini? Semua? Gue yang kelas 11 aja, ngga sampai seperti ini!" Amuk Lisa.
Andini memegang lengan Lisa. Membuat Lisa berbalik menatapa Andini.
"Gausah beli Kak. Nanti Ayah marah" bisik Andini.
"Yaudah. Mbak bungkus semua" ucap Lisa. Membuat Andini terkejut.
"Baiklah. Akan saya siapkan. Mbak tolong langsung ke kasir saja"
Lisa menganggukkan kepalanya. Ia berjalan menuju kasir, dan membayarnya.
Setelah selesai dengan perlengkapan Andini. Lisa mengajak Andini untuk pergi ke salah satu restoran.
"Lo pesen apa? Biar gue yang pesenin" ucap Lisa.
Andini mengambil menu, ia melihat lihat apa saja makanan yang ada di menu. Belum sempat ia memutuskannya, Lisa menarik paksa menu yang ada di tangan Andini.
"Kelamaan! Gue samain aja!" Ucap Lisa. Dan pergi untuk memesankan makanan.
Andini duduk di kursi ujung restoran. Ia melihat lihat sekeliling restoran.
"Hmm... Seperti ini rasanya keluar rumah? Bahkan 3hari lagi, Dini akan sekolah? Wah! Dini nggak bisa membayangkannya!" Gumamnya.
Tak lama kemudian Lisa kembali, dengan membawa nampan. Yang berisikan beberapa makanan diatasnya.
"Ngapain lo? Bantuin!" Sentak Lisa.
Dengan cepat Andini berdiri, dan mengambil alih nampannya.
Lisa dan Andini segera menikmati makanannya.
"Wahh! Ini enak sekali!" Ucap Andini takjub.
Lisa membelalakkan matanya, akibat ulah Andini. Ia mendorong kursi Andini, membuat Andini terlonjak. Untung saja ayam yang ia pegang, tidak sampai terjatuh.
"Lo ngapain? Malu maluin aja!" Amuk Lisa.
Andini menundukkan kepalanya.
"Udah! Gausah pakai acara sedih! Makan tuh makanannya! Dan kita segera pulang!"
Andini menganggukkan kepalanya. Ia kembali memakan makanannya.
Setelah selesai makan. Lisa dan Andini segera berdiri dan keluar dari restoran.
Saat Lisa membayar makanannya. Tiba tiba...
"Lisa?"
Lisa membalikkan badannya.
"Angga? Ngapain disini?" Tanya Lisa, dengan nada yang dibuat buat.
"Oh? Ternyata beneran lo? Gue kira siapa"
Lisa tersenyum malu malu. Angga menatap ke arah Andini.
"Ini....?" Tanya Angga menunjuk kearah Andini.
"Oh? Ini Andini. Dia adik gue, yang gue ceritain. Dan Dini ini Angga, temen sekelas gue" jelas Lisa.
Angga dan Andini hendak berjabat tangan. Namun dihentikan oleh Lisa.
"Eh? Maaf Angga! Gue lupa, kalau gue disuruh sama Ayah langsung pulang" ucap Lisa berbohong.
Angga menatap Lisa bingung. Kemudian ia menganggukkan kepalanya.
Lisa dan Andini segera keluar dari restoran. Dan berjalan menuju parkiran mobil.
"Lo jangan coba coba buat deketin dia! Dia adalah orang yang gue sukain! Dan saat lo disekolah, lo jangan berbuat macem macem! Atau... Lo akan habis saat dirumah!" Lisa memperingati Andini. Dan Andini menganggukkan kepalanya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath
Sonstiges[COMPLETED] Andini Moey adalah nama gadis yang sehari-harinya disiksa oleh Ayahnya dan juga Kakaknya. Andini memilih untuk kabur dari rumah, untuk mencari tempat baru. Sehingga ia mendapatkan sesosok sahabat yang dapat ia percayai. Lantas bagaimanak...