Brukkk
Lisa terjatuh. Seketika Akhsan tersenyum puas. Ia berbalik menatap Andini.
Andini melotot. Dan...
Sretttt
Akhsan menggores lengan Andini. Ia kembali terbahak-bahak.
Andini tersenyum miring.
Sretttt
Andini menusuk perut Akhsan. Setelahnya Andini mencabut belatinya.
"HAHAHA SEKARANG KAMU SEPERTI AYAH!! BERGABUNGLAH DENGAN AYAH!!! AYAH AKAN MENGAJARIMU LEBIH DARI INI" tawar Akhsan.
Akhsan mengulurkan jarinya pada Andini.
Sretttt
Andini memotong tangan Akhsan. Membuat jari telunjuk Akhsan lepas. Darah semakin banyak yang mengucur.
"Bgst!!" Umpat Akhsan.
Akhsan tersenyum smirk. Ia berusaha untuk bangun. Perlahan-lahan berjalan mendekati Andini.
Andini mundur perlahan-lahan. Takut dengan Akhsan. "Sial!! Kenapa gue takut!!" Umpatnya.
"Kamu kemana nak? Ayoo ikut Ayah? Yah?" Tawar Akhsan.
"NGGAK!! ANDINI NGGAK MAU IKUT LO!! LO UDAH MEMBUNUH IBU!! LO JUGA MEMBUNUH KAKEK DAN NENEK!! LO PEMBUNUH!!!"
Akhsan terbahak-bahak. Ia semakin senang dengan perilaku Andini, yang semakin takut padanya.
"Kamu takut sama Ayah nak? Gapapa sini. Ayah nggak gigit kamu kok" ujar Akhsan.
Andini berjalan mundur. Tanpa sadar, ia telah sampai ditepi jurang.
Andini menatap kebawah. "Shit! Bahkan dasarnya pun tidak terlihat" gumamnya.
"Hahaha. Sekarang kamu nggak bisa lari kemana-mana lagi. Ayoo, kamu ikut Ayah. Ayah akan mengajarimu. Bagaimana caranya seperti ini?"
Srettt
Akhsan memotong tangan kirinya sendiri. Sontak Andini membelalakkan matanya. Bahkan ia menutup mulutnya. Rasanya saat ini, ia ingin muntah!
"Ayo nak. Ikutlah Ayah. Ayah akan membuatmu semakin pintar. Kamu masih marah sama Ayah? Baiklah. Ayah minta maaf. Dan sekarang ikutlah"
Andini tidak bisa mundur lagi. Ia sudah berada ditepi jurang.
Akhsan hendak meraih tangan Andin. Namun dihentikan oleh Lisa?
"Kakak? Lo masih hidup?" Pekik Andini senang.
Lisa memeluk Akhsan dari belakang. Akhsan berusaha untuk melepaskan pelukannya. Bahkan.... Ia menggores tangan Lisa berkali-kali.
"AAAAA!!!" Jeritnya.
"LEPASIN SAYA!! KAMU NGGAK BERHAK SAMA SAYA!! SAYA AKAN MEMBAWA ANDINI!!! LEPASSSS!!!"
"NGGAK!!! LISA NGGAK AKAN NGELEPASIN AYAH!! LISA NGGAK MAU ADA KORBAN LAGI!! LISA YANG AKAN MENGGANTIKAN ANDINI!!" Ucap Lisa senang.
Andini membelalakkan matanya. Air matanya telah jatuh.
"KAKAKK!! JANGANN!!! DINI MOHONN..... DINI... DINI.... MOHON.... KAK...." Andini mencoba meraih Lisa.
Lisa menatap Andini, sembari tersenyum hangat.
"Dini.... Maafin Kakak ya? Selama ini Kakak jahatin kamu. Kakak selalu sayang kamu kok. Jadi.... Untuk sekali lagi, Kakak ingin meminta maaf kembali. Kamu mau kan maafin Kakak?"
"NGGAK!! DINI NGGAK AKAN MAAFIN KAKAK!!"
"HAHAHA LIAT!! DIA TIDAK AKAN PERNAH MAAFKANMU!! JADI LEPASKAN SAYA!!" Akhsan meronta-ronta. Mencoba melepaskan pelukan Lisa.
Lisa menggelengkan kepalanya. "Hum? Maafin Kakak ya? Kakak harap, saat Kakak bereinkarnasi. Kakak berdoa, agar Kakak menjadi orang yang baik. Hehe. Kakak sayang kamu. Andini adikku"
Lisa melompat bersama Akhsan. Andini mencoba meraih Lisa. Namun ia ditahan oleh Sarah.
"LEPASIN!!! LEPASIN GUE!! GUE MAU JEMPUT KAKAK!!! gu...gue mau jem....jemput Ka....kakak. huhuhuhu" Andini menangis didalam pelukan Sarah. Hingga Andini tak sadarkan diri.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath
Random[COMPLETED] Andini Moey adalah nama gadis yang sehari-harinya disiksa oleh Ayahnya dan juga Kakaknya. Andini memilih untuk kabur dari rumah, untuk mencari tempat baru. Sehingga ia mendapatkan sesosok sahabat yang dapat ia percayai. Lantas bagaimanak...