"Lo yakin dengan rencana lo kali ini? Bukannya gue nggak mau. Tapi ini sadis banget loh? Emang lo tega?" Tanya Sarah takut takut.
Andini menatap Sarah, dan tersenyum licik.
"Gue yakin! Dan gue juga, mau kasih pelajaran yang tak terlupakan buatnya!" Ucap Andini penuh keyakinan.
Sarah menghembuskan nafasnya kasar. Ia pasrah, jika Andini telah memutuskannya. Ia juga tak mampu untuk menghentikannya, karena ia sebenarnya agak takut dengan Andini. Yang sebenarnya.... Psikopat!
Dan Sarah baru menyadarinya. Saat seseorang tidak sengaja menabrak Sarah, dan membuat Sarah terjatuh. Saat itu Andini membawa seorang tersebut, dan memukulnya habis habisan. Ia juga tega jika, seorang tersebut cacat, atau lebih parahnya lagi adalah..... Mati!
Sarah juga pernah, melihat Andini di dapur saat malam hari. Disitu ia melihat Andini menggores tangannya menggunakan pisau dapur, membuat tangannya mengeluarkan banyak darah. Dan ekspresi Andini? Ia tertawa puas dengan perilakunya.
Memikirkannya saja, membuat bulu kuduk berdiri!
Nggak nyangka gue punya teman psikopat! Tapi gapapalah, dia juga nggak punya niatan untuk berkhianat dan gue juga beruntung. Karena ada yang bisa gue percayai - Sarah
Sarah memberikan beberapa lembar kertas. Yaitu bukti laporan keuangannya. Ia juga telah bekerjasama dengan Kak Nisa, dan Kak Nisa menyetujui rencana licik Andini. Tak lupa juga Sarah, untuk menghubungi Luna. Untuk meminta bantuan, jika terjadi apa apa dengan Andini.
Setelah 1bln Andini pastikan bahwa pelakunya adalah Pak Rizki dan Anton sekertarisnya. Andini juga telah menguasai beladirinya. Kini mereka, akan memulai aksinya.
Andini dan Sarah berjalan menuju kantin.
"Buk siomaynya 2 ya. Dan jus naganya 2, yang ukuran jumbo" ucap Andini.
"Dan lagi! Berapa harga gelasnya?" Lanjutnya.
Bu Titin penjual siomay mengerutkan keningnya.
"Kenapa tanya harganya neng?" Tanya Bu Titin.
"Uhm. Mungkin nanti salah satu gelas ibuk pecah. Jadi Dini mau gantinya sekarang, jadi berapa harganya?" Jelas Andini.
Bu Titin semakin bingung dengan arah pembicaraan Andini. Andini menghela nafasnya. Sarah melihat Andini, dan ia hanya bisa mengembuskan nafasnya gusar.
"Udah buk. Ibuk gausah bingung. Jadi berapa totalnya semua? Termasuk gelasnya nanti?"
Bu Titin mengambil ponselnya. Dan menghitungnya.
"80ribu neng" ucap Bu Titin.
Andini memberikan Bu Titin uang 100ribu.
"Kembaliannya buat Bu Titin aja" ucapnya, dan mengambil pesanannya.
Andini membawa nampan yang berisikan siomay dan jus naga. Tiba tiba...
Brukkk
Ia SENGAJA menabrak Linda, dan Anita anaknya Anton.
Linda melotot kearah Andini. Segera Andini menaruh nampannya dan membungkuk, meminta maaf.
"Maaf maaf. Gue nggak liat" ucap Andini berbohong.
"PUNYA MATA NGGAK SIH?!" Amuk Linda.
Seluruh murid yang ada di kantin menatap kearah mereka, termasuk... Lisa? Dan....
Byurrr
Linda menyiram Andini dengan jus alpukatnya. Setelah itu Linda dan Anita duduk di salah satu kursi kantin.
Andini tersenyum licik. Ia tak mau kalah dengan Linda.
Byurrr
Andini membalas Linda, dengan menyiramkan jus naganya. Linda berdiri dan melotot kearah Andini.
"Apa? Impaskan?" Ujar Andini.
"Lo...!" Tunjuk Linda.
"Lo nggak tau gue?! Apa lo emang bego?!" Lanjutnya.
"Gue tau kok siapa lo. Lo kan anak dari seorang yang menggelapkan uang perusahaan" ledek Andini.
Plakk
Linda menampar Andini. Andini menatap Linda dan tersenyum.
"LO BILANG APA?! EMANG LO TAU APA HAH?! DASAR ANAK YATIM!" Teriak Linda.
Andini sudah muak dengan Linda. Andini meremas gelas tadi yang berisikan jus naga.
Prangg
Tangan Andini berdarah, akibat pecahan gelas. Semua murid melotot, termasuk Linda dan Anita. Sarah? Sudah kebal dia!
Andini mendekati Linda, membuat Linda terpojok. Hingga terduduk.
Andini memberikan senyum smirknya. Ia mencabut salah satu pecahan kaca, yang ada ditangannya. Dan menarik tangan Linda.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath
Random[COMPLETED] Andini Moey adalah nama gadis yang sehari-harinya disiksa oleh Ayahnya dan juga Kakaknya. Andini memilih untuk kabur dari rumah, untuk mencari tempat baru. Sehingga ia mendapatkan sesosok sahabat yang dapat ia percayai. Lantas bagaimanak...