"Atau apa ?" ucap Claire menantang
"...Abang telpon Hwang Rui" jawabnya yang seketika buat Claire terdiam
Wajah Claire langsung berubah menjadi datar, ia turun dari kasur Luan dan keluar kamar Luan tanpa bicara sepatah katapun
"Yahh, gue salah ngomong kayanya" gumam Luan pelan, ia merasa bersalah pada Claire. Padahal Rui adalah cinta pertamanya dan itu sudah berlalu, ia mengetahuinya setelah dapat info dari Nio
"Claire" ucap Luan, ia mengikuti Claire keluar kamar dan menuruni tangga menuju lantai satu
"Claire" Panggil Luan lagi namun Claire tidak merespon
Tibanya di lantai satu, Claire langsung pamit pulang dengan bundanya Luan dan Nio
"Bunda, Claire pulang ya" ucap Claire dingin dan langsung keluar
Bunda mengerutkan keningnya saat Claire terlihat dingin
"Kenapa lagi Claire ? Kamu jahilin dia ?" tanyanya, membuat Luan menghentikan langkahnya
"Luan gak jahil bun, tapi keceplosan" balas Luan, ia mendekati bundanya dan duduk di sebelahnya
Bundanya menghela nafas panjang
"Keceplosan apa ?"
"Soal Rui. Cowok yang di sukai Claire" jawab Luan pelan
Tjak
Jitakan di dapat Luan dari bundanya lumayan kencang
"Ish! Kamu tuh kenapa bisa keceplosan! Claire pasti jadi bad mood" kesalnya
Luan mengusap keningnya yang lumayan sakit di jitak bundanya
"Habisnya Claire buat aku kesal bun, makannya keceplosan" ucap Luan memelas
"Pokoknya bunda gak mau tau, kamu hibur Claire lagi sampai mood nya kembali baik" ucapnya tegas
Luan menghela nafas
"Iya bun, " pasrah Luan, lagi juga itu kesalahannya karena udah merubah mood Claire jadi buruk
"Sana ajak jalan-jalan" suruhnya lagi