Claire dan beberapa anggota divisi lainnya sedang mempersiapkan stand-stand untuk event besok. Azura sedang membangun stand dengan anggota lainnya, sedangkan Claire memilih duduk di kursi mengurus berkas-berkas event. Saat sedang menulis, seseorang duduk di sebelahnya. Claire menoleh dan melihat Rui. Dari sekian banyak bangku kosong, cowok itu memilih duduk di sebelah Claire
Claire yang sibuk dengan kertas-kertas, memilih tidak memperdulikan cowok itu
"Lagi sibuk ?" tanya Rui, ia menopang dagu dengan tangannya dan menatap Claire dengan lekat. Jari tangannya tak tinggal diam, ia mengetuk-ngetuk kursi di sebelahnya
"Banget" Claire menjawab ketus
"Banget ?" ucap Rui mengikuti Claire
"Jangan ribut, deh." kesal Claire
"Enggak. Aku enggak ribut." balas Rui
"Lo ribut banget tahu?" decak Claire kesal, karena ia risih di perhatikan cowok di sebelahnya ini dan terlebih suara yang di buat jari tangan Rui
"Enggak tuh. Aku diem aja." balas Rui
"Diem."
"Iya aku diem."
"Diem!"
"Oke aku diem."
"Lo ngomong sekali lagi. Gue pergi nih?" kesal Claire dan menatap Rui
“Ngancem?" tanya Rui sambil menaikan alisnya
Claire menghela napas pelan
"Sabar, Cle. Sabar," gumam Claire
"Aku butuh bantuan kamu. Kamu enggak mau nolongin aku apa ?" ucap Rui dengan nada memelas
Claire menghela nafas pelan
"Dari tadi ngomongnya, jadi gak marah-marah tau gak. Tolongin apa ?"
Senyum tipis tercetak di bibir Rui
"Nih, aku butuh saran. Bagusnya yang mana ? Biasanya cewek pinter memilih konsep yang bagus" jawab Rui, ia memberikan beberapa lembar kertas di hadapan Claire
Claire menghela nafas lagi, ia mengambil kertas dari tangan Rui dan mulai fokus dengan kertas itu. Tangannya mulai bergerak menyisihkan beberapa helai rambutnya ke belakang daun telinganya. Sedangkan Rui, ia bukannya memperhatikan kertas yang di pegang Claire. Malah memperhatikan wajah Claire dengan senyuman
"Menurut gue. Ini," ucap Claire dan menatap Rui. Ia menunjukan satu kertas dengan desain gambar
"Terserah mau terima atau enggak." lanjut Claire dan kembali fokus ke berkas-berkasnya
Rui tersenyum tipis
"Makasih, selera kamu sama" ucap Rui setelahnya pergi sambil mengusak surai hitam Claire lembut