Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari
Rui sedang berada di kamarnya, ia sedang mengerjakan tugas kuliah
Ting !
Notifikasi pesan masuk, segera Rui membuka pesan dan membaca isinya
0852xxxx Kepada mahasiswa Hwang Rui Elkana Sihan. Selamat anda di terima di divisi Informasi, Komunikasi. Untuk ke tahap selanjutnya, silahkan datang ke gedung BEM puku 13.00 untuk mengikuti interview. Terima kasih
Rui menghela nafas, ia menyimpan ponselnya dan kembali fokus ke tugasnya
Skip time
12.00
Rui berjalan di koridor kampus menuju kantin. Ia sudah ada janji dengan Devano dan Zelo
Drrttt...drtttt...
Ponsel Rui berbunyi. Rui mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan melihat di layar ponsel tertulis nama Erkana
Rui langsung menekan tombol hijau di layar dan menempelkan ponsel pada telinganya
"Hmm, kenapa ?"
"..."
"Lo! Serius ?!"
"..."
"Oke, thanks infonya"
Rui memutuskan sambungan telpon dengan Erkana
"Dia, satu university sama gue" ucap batin Rui tak percaya
Rui kembali melangkahkan kakinya menuju kantin
"Akhirnya...orang yang di tunggu dateng juga" ucap Devano saat melihat kedatangan Rui
Rui yang mendengarnya hanya memutar bola mata malas. Ia kesal karena suara Devano membuat seisi kantin menoleh padanya
Rui duduk berhadapan dengan Zelo dan Devano
"Ru, gue dapet ka--"
"Choi Claire kan ? Gue barusan di telpon Erkana" potong Rui membuat Zelo mengangguk
"Tapi sayangnya Erkana gak dapet nama fakultasnya" ucap Zelo
Rui mengangguk, ia menyayangkan soal itu. Padahal sedikit lagi ia akan ketemu dengan gadisnya. Garis bawahi 'gadisnya '
"Ehh, Ru...lo dapet chat dari divisi informasi gak ?" tanya Devano membuka topik
"Hm, dapet. Lo ?" tanya Rui balik
"Dapet juga. Nanti ya jam satu kita interview"
"Hmm,"
"Kalian daftar keanggotan BEM ?" tanya Zelo
Keduanya mengangguk, membuat Zelo mendengus
"Kenapa gak ngajak gue ?" kesal Zelo
"Nih, dia yang ngajak gue. Tadinya gak mau gue, tapi di paksa" balas Rui melirik Devano
Devano cengir kuda
"Temenin gue lah, lo daftar aja. Masih bisa kok, tapi posisinya jadi ketua" sambung Devano yang seketika dapat decakan dari Zelo
"Lah, kalau itu mah udah pasti Rui yang di terima" balas Zelo
"Ya kan, gue mah cuma maju ke tahap interview. Pasti selanjutnya gagal, dan Rui yang bakal di terima" ucap Devano yang sudah pesimis duluan
Rui memutar bola mata malas
"Terserah kalian."
"Mau kemana ?" tanya Devano
"Udah mau jam satu"Jawab Rui yang seketika dapat senyuman dari Devano
"Gak mau, tapi antusias banget" ucap Devano jahil, di anggukan Zelo
Rui memilih tak merspon. Ia melanjutkan langkahnya menuju gedung BEM untuk interview
Gedung BEM
Ternyata sudah banyak yang mengantri untuk mengikuti interview di divisi komunikasi
Rui yang melangkah menuju divisi komunikasi bersama Devano dan Zelo menjadi pusat perhatian. Terlebih Rui yang menjadi new most wanted
Rui dan Devano menunggu di kursi sampai nama mereka di panggil. Sudah sepuluh orang yang melakukan interview
"Wahh! Tadi gue di interview sama si cantik" gumam mahasiswa saat keluar ruangan bersama temannya
"Iyaa ya, sayangnya gue gak di interview sama dia. Padahal gue pengen banget sama dia, lihat wajah juteknya"
"Wahh, pasti si cuek juga ikut seleksi peserta" ucap Devano antusias
"Siapa si cuek ?" tanya Zelo, ia ikut Rui dan Devano hanya untuk menemani mereka
"Cewek most wanted baru di kampus karena cuek dan juteknya. Tapi, biarpun begitu dia cantik" jawab Devano
Zelo mengangguk, sedangkan Rui. Ia memilih diam
"Hwang Rui Elkana Sihan" ucap panitia penerimaan
Rui bangun dari duduknya
"Gue duluan" ucap Rui, di anggukan Devano dan Zelo
Rui melangkah masuk ruangan. Di ruangan itu ada dua meja dan dua orang yang akan menginterview peserta
Rui duduk di hadapan seorang cewek yang sedang menunduk, entah sedang melakukan apa. Dia seperti sedang sibuk dengan kertas-kertas di bawahnya
Seketika mata Rui membulat sempurna saat seorang gadis di hadapannya mendongakkan kepala dan menatap dirinya. Gadis di depannya juga melakukan hal yang sama seperti Rui
"Lama tidak bertemu...Choi Claire" ucap Rui
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.