35

4.9K 494 51
                                    

Tiba nya di mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba nya di mobil. Rui membawa masuk Claire.

Rui menatap wajah Claire yang terlihat sendu. “Gak usah di pikirin. Kalau dia buat kamu nangis, aku gak main-main sama ucapan ku yang tadi.” ucap Rui, ia menatap cemas Claire.

Claire menghela nafas. “Udah, aku gapapa. Sion mungkin keceplos-”

“Keceplosan kamu bilang ?” potong Rui sambil menaikan alisnya.

Claire mengangguk pelan.

“Gak mungkin gak ke ceplosan Cle. Dia udah lecehin kamu secara gak langsung.” balas Rui, ia masih kesal dengan cowok itu. Omongannya gak bisa di jaga.

“Udah gapapa. Sekarang kita pulang aja. Aku capek” ucap Claire, kini tatapan keluar jendela.

Rui menghela nafas dan mengelus surai hitam Claire lembut. “Kalau dia macam-macam sama kamu, aku gak bisa biarin. Ingat Cle” seru Rui serius. Ia paling tidak suka, orang sekitarnya di ganggu. Apa lagi milik paling berharganya.

“I-iya, aku jamin dia gak bakal macam-macam lagi.” balas Claire pelan. Ia sedikit takut dengan ancaman Rui. Masalahnya ia sangat mengenal Rui. Ancaman cowoknya tidak pernah main-main.

“Sebelum pulang kita makan dulu ya, aku laper” ucap Rui, berubah menjadi lembut lagi.

Claire langsung tersenyum dan mengangguk cepat. “Boleh, aku juga laper.”

“Mau kemana sih ?” tanya Lucy penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Mau kemana sih ?” tanya Lucy penasaran. Ia di bawa ke suatu tempat oleh Erkana dan sekarang matanya sedang di tutup oleh kain.

“Sabar ya, dikit lagi kok” balas Erkana dengan senyum yang tidak pernah luntur.

“Lo ke-aww! Sakit ihh!” ringis Lucy, pipinya tiba-tiba di cubit oleh Erkana.

“Aku-kamu. Mulai sekarang dan sampai seterusnya.” ucap Erkana dengan penekanan.

Lucy menghela nafas. “Iya, aku-kamu. Puas” balas Lucy malas. Ia menurut saja.

Erkana kembali tersenyum.

“Masih lama gak sih, kaki...aku pegel nih,” rengek Lucy, dari tadi ia berjalan dan sampai sekarang belum berhenti.

“Dikit lagi, sabar sayang” balas Erkana

05. My Enemy Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang