Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sesi makan selesai, Rui dan Claire memilih langsung pulang.
"Assallamualaikum, bunda" ucap Rui dan Claire saat masuk rumah.
"Waalaikumsallam, Aa. Claire" balas Lyra dengan lembut.
"Dari mana kalian ?" tanya Lyra dengan senyuman.
"Aku habis ajak Claire jalan-jalan." balas Rui sambil duduk di samping Lyra yang sedang di ruang kelaurga.
"Duduk Cle." ucap Lyra.
Claire mengangguk dan duduk di sebelah Lyra.
Mereka duduk dimana posisi Lyra berada di tengah, sedangkan Claire dan Rui berada di samping kanan kiri Lyra.
"Bun, Claire izinin nginep di sini ya selama liburan." ucap Rui, yang langsung dapat tatapan dari Claire.
"Boleh"
"Gak usah bunda. Aku bisa tidur di rumah, lagi juga ada bi-" ucap Claire terpotong.
"Aku gak suka penolakan yaa, di rumah kamu itu sepi. Kamu cuma sendiri di sana, kalau terjadi sesuatu gimana ?" ucap Rui bertubi-tubi. Posessiv sekali.
Claire menghela nafas pelan. "Rumah aku sama kamu dekat Rui. Jadi gak usah khawatir." kekeh Claire.
"Bun, bilangin Claire. Suruh dia tinggal di sini." rengek Rui bergelayutan manja di lengan Lyra.
Claire menaikan alisnya, segitu manjanya Rui dengan bunda Lyra. Sedangkan Lyra terkekeh, ia baru pertama kali melihat Rui terlihat manja di depan orang. Biasanya putra satu-satunya ini sangat jaim untuk manja di depan orang.
"Bunda gak bisa paksa Claire." balas Lyra melirik Claire di sampingnya, di anggukan setuju oleh Claire.
Claire memeletkan lidahnya ke Rui. "Tuh dengerin bunda kamu. Jangan jadi pemaksa." sambung Claire dengan senyum jahil nya.
Rui mendengus. "Masa gak mau tinggal di sini ?" ucap Rui cemberut
Lyra kembali di buat terkekeh dengan tinggkah Rui yang satu ini.
"Bukannya gak mau. Tapi aku kan punya rumah, lagi juga gak enak sama tetangga, takutnya mereka berfikir yang nggak-nggak tentang keluarga kamu" balas Claire menjelaskan, agar kekasihnya ini mengerti.
Rui menghela nafas panjang. "Ya udah" terima Rui dengan malas. Ia melepaskan tangan Lyra dan berjalan gontai menuju kamarnya.
Claire meringis, sepertinya Rui marah.
"Bun, aku ke Rui dulu ya" pamit Claire mengejar Rui yang sudah menjauh dari ruang keluarga.
Lyra mengangguk dan tersenyum jahil. Bisa aja Rui membuat Claire luluh.
"Rui" panggil Claire mengejar Rui yang sudah berada di anak tangga atas. Namun Rui tidak merespon.
Claire berdecak, "Rui, tunggu ih!" kesal Claire, ia berlari kecil saat menaiki tangga untuk mengejar Rui.