2. kehamilan dan persalinan

1.5K 138 13
                                    

"Ma, kapan adek keluar dari perut?" Tanya Wendy yang kini tengah bersama Dara di kamar utama rumah nomor 3 itu.

Dielusnya perut Dara yang usia kehamilannya sudah mencapai 27 minggu atau lebih gampang hampir 7 bulan.

"Masih lagi dua bulan kak," ucap Dara yang tengah membaca buku psikologi ibu dan anak.

Sejak ketahuan hamil, panggilan untuk Chanyeol dan Wendy berubah dari kakak dan adek, menjadi abang dan kakak. Sementara panggilan adek diberikan untuk calon bayi yang dikandung Dara.

"Kok lama sih ma? Mau cepet-cepet ketemu adek," rengek Wendy.

"Ya sabar ya. Adek harus sempurna dulu baru keluar dari perut mama," jelas Dara.

"Oh gitu. Berarti dulu Wendy sama bang Yeol gitu juga ya ma? Harus matang sempurna kayak ayam panggang microwave, baru bisa keluar. Iya kan?"

Dara tertawa pelan dengan analogi Wendy. Unik sekaligus tidak pernah terlintas dibayangan Dara. Putri kecilnya itu memang cerdas.

"Iya bener banget, 100 buat Wendy," ucap Dara.

Wanita itu meletakkan bukunya di kasur, lalu menarik pelan wajah Wendy. Membubuhkan ciuman di seluruh wajah, membuat si kecil kegelian.

"Ih, seru banget! Ga ajak-ajak papa nih,"

Muncul Jiyong dengan dua kotak pizza, berserta Chanyeol dibelakang sang papa. Baru saja pulang dari les bahasa Inggris.  Seperti Jiyong menjemput si sulung sekaligus membeli pizza yang tengah Dara idamkan.

"Nih pizzanya! Topping sesuai keinginan ibu hamil," ucap Jiyong lalu membuka kedua kotak tersebut di atas tempat tidur,"

"Bang Chanyeol, kak Wendy, cuci tangan dulu sana. Baru boleh minta pizza," titah Jiyong pada kedua anaknya.

"Buat bang Chanyeol, sekalian mandi sama ganti baju ya,"

Kedua anak itu pun menurut, mengerjakan apa yang papa mereka titahkan tadi.

Setengah jam kemudian, keempat kini tengah menikmati pizza berbahan dasar organik yang Jiyong beli di salah satu tetangga mereka. Si pasangan suami-istri Leeteuk dan Taeyeon yang baru saja pindah dua bulan lalu setelah menikah di bulan yang sama. Keduanya membangun usaha pizza saat masih berpacaran. Karena enak, Dara suka sekali pesan di tetangganya itu.

Balik ke keluarga Abinaya, Chanyeol dan Wendy seperti biasa akan berdebat soal siapa yang dapat pizza paling besar dan berakhir rebutan. Dan Jiyong mau tak mau harus turun tangan melerai keduanya. Bisa kotor sprei kamarnya kalau keduanya rebutan begini.

Dara hanya tim tertawa saja. Lucu saja melihat suaminya repot melerai dua buah hati mereka.

Rasanya, Dara ingin selalu bahagia seperti ini.










"Pa!!!"

Teriakan kesakitan Dara menggema ke seluruh penjuru ruang bersalin. Tangannya meremas tangan Jiyong yang tengah merangkul sang istri.

"Iya dikit lagi bu. Ini kepalanya sudah muncul," ucap dokter yang tengah membantu proses persalinan Dara.

Beberapa saat kemudian, suara tangisan bayi pun menggema. Membuat Dara menjatuhkan badannya ke brankar, dengan napas yang masih tersengal akibat mengedan selama hampir satu jam. Belum lagi lamanya menunggu bukaan sejak kemarin malam.

Untung saja Dara masih bisa melahirkan normal. Dari kapan waktu sempat takut kalau bakal lahiran caesar, karena umurnya dah ga muda lagi. Soalnya waktu hamil Chanyeol sama Wendy lahirannya normal.

"Selamat bu Dara, pak Jiyong. Anaknya laki-laki," ucap dokter setelah memotong plasenta dan membersihkan sedikit bekas darah pada bayi mungil pasangan Abinaya itu.

my page | renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang