59. pesta

577 89 8
                                    

Happy Birthday to You
Happy Birthday to You
Happy Birthday Happy Birthday
Happy Birthday to You

Chenle, Guanlin, Heejin, Naeun, dan Jiwoo yang diduduk di ujung meja makan meniup lima lilin yang menancap di atas cake berdiameter 30 cm. Suara tepuk tangan pun menggema memenuhi rumah.

"Ayo potong kue!" seru Jaemin yang langsung ditampol oleh Hina yang kebetulan duduk di samping si lelaki. Tangan gadis dengan sigap menutup mulut Jaemin.

"Kebiasaan teriak-teriak. Emang ini rumah tuh hutan?" sindir Renjun mewakilkan apa yang Hina ingin katakan. Lelaki itu baru saja muncul setelah merasa cukup untuk beristirahat.

Maunya sih lanjut tidur, tapi ya kali Renjun melewatkan perayaan ultah Heejin, Jiwoo, dan Chenle. Terutama Chenle yang baru ulang tahun kemarin. Bisa-bisa dicap tetangga dan saudara tidak sopan lagi.

Renjun lalu duduk di kursi samping Ryujin yang kosong. Merangkul gadisnya dan mengecup pelipis Ryujin pelan, membuat semburat merah perlahan muncul di pipi si gadis.

"Ih apaan sih kak? Jangan gitu dong, malu," keluh Ryujin pelan.

Seorang Ryujin merasa malu? Rasanya ingin Renjun uyel-uyel saja pipi Ryujin. Menggemaskan. Tapi bisa-bisa disembur yang lain karena asik nunjukkin skinship.

"Gitu aja malu. Belum juga aku cium di bibir," balas Renjun yang langsung mendapat cubitan di pinggang.

"Iya iya aku ngalah! Sakit banget cubitannya," lanjut Renjun.

Sepertinya cukup mengerjai gadisnya saat ini. Bisa ia lanjut nanti saat semua ini berakhir. Pestanya maksud Renjun.

"Uhhhh! Pasangan baru emang beda sih," goda Jaehyun yang melihat interaksi Renjun dan Ryujin.

"Iri ya lo ga bisa senempel itu sama Rose?" ejek Jungkook.

"Alah nyindir aja! Lo juga iri kan? Abisnya ditolak mulu sama Yeri," balas Jaehyun mengejek. Padahal ada Yeri, kok ya santai banget ngomongnya. Yeri rasanya mau gaplok dua-duanya, soalnya memicu keributan dan bawa-bawa nama dia lagi. Tapi lucunya dia ketawa melihat perdebatan keduanya.

Sudah bukan hal baru teman saling menyindir dan mengejek. Renjun dan kelima sahabatnya juga suka begini. Begitu pula dengan orang-orang yang ada di meja makan. Jadi reaksi mereka saat melihat 'perseteruan' Jaehyun dan Jungkook adalah dengan tertawa.

"Eh udah-udah! Ini kan party-nya Heejin, kak Naeun, kak Jiwoo, Gualin sama Chenle. Hebohin mereka aja dong," seru Yireon.

"Eh tuan putrinya Chenle marah! Ayo ayo fokus," goda Jaemin yang mulutnya sudah dilepas oleh Hina.

"Jaemin!" Pekikan Yireon sukses membuat tawa semakin keras.

"Udah-udah tenang! Ayo masing-masing ngomong dulu. Dari kak Jiwoo sama kak Naeun deh," potong Jisung. Para tetangganya ini harus dipotong sebelum makin rusuh.

"Thanks Sung! Well, gue mau ngucapin makasih buat kalian yang menginisiasi pesta yang cukup wah ini. Padahal ultah gue udah lewat sebulan, tapi kalian masih mau ngerayain barengan sama ultah Heejin dan Chenle. Makasih banget ya semua! Semoga kita bisa terus kumpul-kumpul gini setiap tahunnya," ucap Jiwoo yang kemudian disambung oleh Naeun.

"Gue senang banget bisa ngerayain ultah rame-rame gini. Emang sih ultah gue sama Jiwoo udah lewat, tapi ga nyangka gitu kalian ngadain pesta dengan makanan yang banyak gini. Gue dengar yang masak Ryujin sama Renjun ya?"

"Gue bantuin ngerebus spaghetti aja kak. Yang masak mah Ujin," seru Renjun sembari mengacak surai Ryujin.

Pacaran baru sebulan tuh ya gini. Masih awet, jadinya mesra mulu. Ya semoga kedepannya masih begini ya Jun.

my page | renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang