46. bingung

598 90 13
                                    

Walau sudah ditinggal pergi oleh Jinhyun, Yireon, dan Hina, Renjun dan Ryujin masih saja berdebat di dalam kamar si lelaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walau sudah ditinggal pergi oleh Jinhyun, Yireon, dan Hina, Renjun dan Ryujin masih saja berdebat di dalam kamar si lelaki.

"Depan publik apaan? There were only us, kak Mark, and kak Arin. And it wasn't like I announce it to the whole people in the supermarket, it was in the freaking car!" Balas Ryujin.

"But still! They are stranger to our problem!"

"If its a problem, then why you kissed me on the first place?"

Bentakan terakhir Ryujin sukses menghentikan kerja mulut Renjun. Tak ada sepatah katanya yang keluar dari mulutnya.

Kenapa dia mencium Ryujin saat itu? Renjun sungguh tidak tahu mengapa. Bibirnya seakan kelu, tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk dijadikan sebuah alasan.

"Why did you do it? There must be a reason for that!" Lanjut Ryujin berteriak, yang menyulut emosi Renjun.

"I don't fucking know Ryujin! I don't know why I kissed you! On that time, I just hate to see you crying because of me! So I did it!" Bentak Renjun.

Bentakan Renjun yang kali ini membuat Ryujin terdiam.

"You know what? All this time, I always said to my mind that you are just my friend, or just someone that I claimed as my younger sibling from another family. But recently, its getting harder to thing of you as those titles. But I am not sure whether I starting liking you more than that or its just a hazzy feeling, especially when lot of things happened between us. Everything seems confusing to me," ucap Renjun, suara lelaki itu memudar.

Sepertinya lelah untuk berteriak seperti tadi. Ia juga memalingkan wajahnya, tidak bisa menatap Ryujin seperti tadi saat ia marah.

Bahkan rasanya kaki Renjun sudah seperti jelly yang siap ambruk ke lantai. Namun ia bertahan, sadar bahwa ini semua harus diselesaikan. Apapun akhirnya, harus ada titik terangnya.

"If its confusing to you, boleh ga Ryujin bantu kak Renjun biar ga bingung lagi?" Tanya Ryujin pelan.

Pertanyaan Ryujin membuat Renjun kembali menolehkan kepalanya, menatap ke arah Ryujin yang berdiri sekitar 1 m darinya.

Sepatah kata belum sempat keluar dari mulut Renjun karena tepat setelah menyelesaikan pertanyaannya, Ryujin memajukan tubuhnya dan melakukan sesuatu yang tidak ada dibayangan Renjun.

Ryujin memeluk pinggang Renjun, lalu berjinjit sebelum akhirnya menempelkan bibirnya pada bibir Renjun. Hanya menempel, tidak melakukan pergerakan apapun. Bukannya ga mau, tapi Ryujin ga tau cara memulainya. Ciuman saja baru sekali, itu pun sama lelaki yang ia cium sekarang.

Perlakuan Ryujin tentu membuat Renjun terkejut. Mengapa gadis itu menciummya? Bantuan macam apa ini?

Renjun bukannya paham, yang ada malah makin bingung. Apa yang ada di pikiran Ryujin, Renjun benar-benar tidak bisa menebak.

my page | renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang