10. happy birthday renjun

801 119 38
                                    

Renjun lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan ulang tahun sekolahnya yang ke 30 tahun. Jabatannya sebagai ketua OSIS tentu mengharuskan lelaki itu turun tangan mengurusi tetek bengeknya, mulai dari berkoordinasi dengan kepala sekolah dan para guru bersama Eric selaku wakil ketua OSIS, berkoordinasi dengan ekskul karawitan dan ekskul seni bidang tari untuk penampilan. Untuk tahun ini, sekolah berniat menampilkan panggung dengan membawa keragaman budaya Jawa Timur. Dan tak lupa juga rapat berjilid-jilid dengan anggota OSIS yang lain.

Oh iya soal Nakyung, sejak ketegangan akhir tahun lalu, Renjun tidak serta merta jadi membenci gadis itu. Tapi ia menjadi lebih dingin, dan meminta Felix untuk lebih perhatian saja pada anggotanya agar tidak lagi mangkir dari tanggung jawab. Tidak juga menggubris ketika Nakyung ingin meminta maaf. Sesungguhnya sih udah Renjun maafkan, tapi rasa kecewa itu selalu muncul saat gadis itu mengucapkan kata dengan empat huruf tersebut.

"Jadi sesuai dengan hasil koordinasi gue dan Eric sama kepala sekolah dan jajaran guru tadi siang, kita bakal bikin panggung yang rendah. Penampilan tetap fokus karawitan sama tari-tari khas Jawa Timur, jadi untuk anak acara dan perkap jangan sampai salah pesan stage. Kemudian untuk lokasi sendiri bakal di aula sekolah, jadinya indoor," terang Renjun pada rapat di hari rabu senja itu.

"Terus disini humas ngapain ya Jun?" Tanya Shuhua selaku sekretarisnya Felix, yang kebetulan sedang sakit.

"Untuk humas nanti lo pada bukan jualan tiket kayak pensi kemarin Januari, tapi lo pada bakal kirim undangan ke orang-orang yayasan dan orang-orang penting lain yang sudah sekolah kasih list-nya ke gue. Nanti Renjun bakal up di grup Line," terang Eric, sembari memberi kode pada si ketua untuk mengirimkan list undangan.

"Benar kata Eric, kemudian humas bakal kerja sama dengan ekskul multimedia terkait desain undanga. Jadi intinya, sekolah undah nunjuk mereka untuk desain dan cetak undangannya. Nanti kalian tinggal kirim ke orang-orang yang ada di list," tambah Renjun.

Rapat berlanjut hingga jam menunjukkan pukul setengah 8 malam. Beres rapat, Renjun langsung tancap gas menuju rumahnya karena sudah sumpek berada di sekolah dari pagi sampai sore. Walau sempat dihadang Nakyung yang katanya ga ada tumpangan, tapi Renjun memilih bohong kalau dia ada urusan lain sehingga tak akan pulang ke rumah. Untung saja, Seungmin datang di saat-saat akhir, jadi Renjun tidak akan merasa bersalah meninggalkan gadis itu.

Sesampainya dirumah, ia disuguhkan oleh pemandangan papa dan mamanya di meja makan sembari mengobrol.

"Gimana? Mau masukin adek ke UPH aja biar bisa ngembangin seninya?" Tanya Jiyong pada Dara.

"Ya maunya sih gitu, soalnya mama perhatiin dia tuh kayak papa banget. Nah tapi papa kan cuma sekedar hobi, kalau bisa adek yang jadiin itu pekerjaan," terang Dara.

Renjun tersenyum pelan mendengar percakapan samar-samar itu. Ia tahu kalau maksud papa dan mamanya baik, tapi kali ini ia harus utarakan pendapatnya. Soalnya ini tentang masa depan dia sendiri. Walaupun kedua orang tuanya yang membiayai sekolahnya, Renjun tidak mau sampai salah jurusan dan berakhir membuat papa dan mamanya malah merugi lebih banyak.

"Pa, ma," panggil Renjun, tak lupa salim pada keduanya lalu duduk disamping Dara.

"Tadi ngomongin apa sih? Adek kalau ga mau lanjut ke seni kuliahnya boleh ga?" Tanya Renjun.

Jiyong dan Dara sih bukan tipe orang tua yang memaksa, tapi mereka biasanya mengarahkan anak-anak mereka sesuai kemampuan.

Kayak Chanyeol dulu, abangnya Renjun itu sangat kritis dan kuat dalam matematika, makanya Jiyong arahkan ke bisnis agar bisa meneruskan perusahaan keluarga Abinaya yang sudah ada dari jaman kakek-neneknya Jiyong. Musik hanya dijadikan hobi saja awalnya, namun saat masuk di perusahaan Abinaya yang bergerak di bidang hiburan tradisional itu, Chanyeol justru bisa mengembangkan sub-perusahaan yang berfokus pada bidang musik, dan juga ikut andil dalam pembuatan lagu-lagu artis dibawah naungan sub-perusahaan tersebut.

my page | renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang