70. random

553 86 14
                                    

Tak terasa, Renjun harus kembali kuliah.

Tentunya beban di semester ini tidak akan sama seperti di semester lalu. Selain sibuk di BEM, Renjun juga sudah mulai diminta dosennya untuk menyusun skripsi. Beberapa dosen yakin Renjun bisa selesai dalam waktu 3,5 tahun.

Belum lagi tugas kuliah yang super menumpuk dan juga jadwal konsultasi psikolog yang makin meningkat karena harus Renjun jadikan bahan untuk penyusunan skripsinya.

Rasanya kepala Renjun mau meledak. Padahal belum ada setengah semester jalan, tapi Renjun pingin nyerah aja bawaan. Bebannya berat banget.

Untungnya banyak orang yang perhatian sama Renjun. Dosen pembimbing Renjun contohnya, walau ada target yang ia harapkan dari Renjun, ia tidak akan memaksa Renjun apabila pria itu kewalahan.

Ada pula teman dan keluarga yang selalu memberi Renjun semangat. Papa Jiyong dan mama Dara juga tak luput memberi wejangan yang bisa meningkatkan motivasi Renjun.

Dan tentu saja ada Ryujin yang menjadi suporter nomor 0 Renjun. Yang selalu ada untuk Renjun di keadaan apapun yang pria itu tengah hadapi.

Pintu kamar Renjun diketuk dan dibuka, mengalihkan atensi Renjun dari laporan tugas yang seabrek di laptop. Menampilkan Heejin dengan tas plastik bening berisi makanan.

"Lo ada pesan Grab Food Jun?" tanya Heejin sembari meletakkan tas di atas meja belajar.

"Enggak ada sih," balas Renjun.

"Tapi katanya buat lo nih. Cek deh, kayaknya dari Ryujin," ucap Heejin.

"Okedeh. Thank you Jin!"

"Iya sans. Gue keluar dulu ya kalau gitu, dah ditungguin kak Mingyu. Kalau butuh apa, panggil aja Yireon. Atau Jisung, itu anak kayaknya tidur abis pulang kuliah," ucap Heejin.

Renjun pun kembali dengan kesendiriannya. Ia periksa tas yang Heejin bawa tadi. Terdapat sebuah note kecil di atas kotak makanan dari Eatlah itu.


Adek,

Ini kak Wendy beliin Eatlah dua kotak, dimakan ya~ Kapan hari Ryu cerita kalau lo lagi sibuk banget, udah mulai nyusun skripsi juga. Jangan terlalu diforsir ya, inget juga istirahat.

Love you dek ❤


Renjun tersenyum saat melihat note kecil dari Wendy. Ia putuskan untuk beristirahat sejenak, membawa tas berisi makanan itu ke lantai dua. Renjun akan memakannya sembari menonton tayangan Netflix.

Setelah drama yang Renjun terakhir tonton terputar, ia ambil satu kotak kemudian makan dengan santai. Bersandar pada sofa.

Tak berselang lama, muncul Jisung yang sepertinya baru bangun dari tidurnya dan menyusul naik ke atas. Lelaki itu memilih duduk di samping Renjun yang matanya fokus menatap layar.

"Udah makan lo?" tanya Renjun.

Basa-basi doang. Enggak ada niatan dia buat ngasih satu kotak lagi ke Jisung. Kalau mau dia sumbangin, pasti Ryujin yang dia kasih. Namanya juga bucin.

Sayang saja, kekasih Renjun itu belum pulang. Kalau Renjun ga salah ingat sih diajak Jinhyun sama Jinka jalan-jalan. Lucunya, tiga anak manusia itu pergi menggunakan mobil Renjun.

Jinhyun adanya motor, sementara mobil Ryujin masuk bengkel. Waktu ini mogok di parkiran kampus. Sampai manggil mobil derek. Pokoknya ramai banget waktu mobil diderek. Ryujin kalau diingatkan soal kejadian itu pasti langsung protes,  merasa begitu malu karena diperhatikan oleh banyak orang.

"Udah tadi kak. Lapar lagi sih, entar paling masak mie. Ini lo nonton apaan btw kak?"

"Kingdom," balas Renjun enteng.

my page | renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang