Kemana

1.1K 84 11
                                    

Dinda : " Mi.. aku boleh gak resign dari kerjaan aku ? "

Mami : " Looh kenapa Nak ? ada masalah di Kantor ? kok tiba – tiba gini"

Dinda : " Dinda pengen nerusin kursus Tata Busana aja Mi, ke Bandung "

Mami : " Memang harus ke Bandung ? Kenapa gak di Jakarta aja ? kamu gak kasian sama Mami disini ?"

Dinda : " Cuma bentar Mi.. paling 3 bulan aja aku ambilnya, kan ada kakak disini yang nemenin mami "

Mami : " Jangan bilang kamu cuma mau menghindar dari Billar kan ?"

Dinda : " Mmmm ..... sebenernya iya Mi "

Mami : " Dinda .. jangan kamu permainkan perasaan orang lain, kalo memang kamu tidak suka jelaskan ke dia jangan buat dia gelisah dengan kamu diem aja gini, kasian Billar. Tapi Mama sih sangat berharap kalian baik – baik aja toh Billar kan tidak salah"

Dinda : " Mami ih belain Mas Billar terus "

Mami : " Mami bukan belain Billar, tapi kan dari sudut pandang mami memang seperti itu. Dia anak baik – baik kok setidaknya kalian bisa berteman kan "

Dinda : " Pokoknya Dinda mau ke Bandung. Hari ini Dinda mau ajuin surat resign "

Mamipun hanya bisa menghela nafas melihat betapa keras kepalanya Dinda.

Tiba di Kantor Dinda kemudian mengajukan surat resign ke atasannya. Walaupun atasannya sedikit keberatan dengan keputusan Dinda, tetapi apa boleh buat.

Cintya : " Diin kamu serius ???"

Devi : " Din masak tega sih ninggalin aku sama cintya disini ?"

Dinda : " Yaelaaahh.. kan Cuma 3 bulan aku di Bandung, besok juga ketemu lagi "

Devi : " Tapi kan jadi sepi di Kantor "

Cintya : " Emangnya kenapa sih kok tiba – tiba dini Din ? "

Dinda : " Aku Cuma mau nerusin kursus aku yang dulu sempet berhenti setengah jalan "

Cintya : " Kenapa gak di Jakarta aja nyari yang bisa hari Sabtu Minggu kan bisa "

Dinda : " Udah deh kalian tenang aja, aku bakal sering-sering main ke Jakarta kok nengokin kalian "

Cintya : " Awas ya kalo enggak... "

Dinda : " Iya Janji ... eh trus aku mau pesen sama kalian, kalo Mas Billar Tanya tentang aku bilang aja aku udah gak kerja disini lagi, dan kalian gak tau sekarang aku ada dimana. Awas kalo sampe kalian bocorin ke Mas Billar kalo aku di Bandung "

Cintya : " Waaahhh ... ini sih berarti kamu resign gara-gara Mas Billar... emang ada apa sih Din ?bukannya kemaren baik – baik aja di Surabaya sampe disusulin segala, kenapa sekarang baru berapa hari jadi gini ? "

Dinda : " Kalian gak perlu tahu masalahnya, yang penting inget pesen aku tadi ya "

Devi : " Iya .. Ya udah kamu hati – hati disana ya,, sering – sering kasih kabar ke kita "

Mereka bertiga pun berpelukan penuh haru.

Di jauh sana , Billar yang sedari kemarin masih kehilangan semangatnya tidak bisa untuk fokus bekerja. Pikirannya masih diselimuti oleh Dinda, Dinda dan Dinda. Hari itu dia kembali mencoba untuk menemui Dinda di kantornya.

Cintya : " Mas.. nyariin Dinda ya ?"

Billar : " Iya, Dinda nya ada ?"

Cintya : " Dinda udah gak kerja lagi disini Mas, dia udah resign ?"

Billar : " Udah resign ? gak mungkin lah "

Cintya : " Iya dia per kemarin udah gak kerja disini lagi "

Billar : " Trus Dinda kerja dimana sekarang ?"

Cintya: " Duh kalo soal itu kita gak tau Mas, soalnya Dinda juga gak ada cerita ke kita "

Billar : " Ya udah kalo gitu.. makasih infonya ya "

Billar pun seketika semakin panik. Entah dia harus mencari Dinda kemana lagi.

" Din, kenapa kamu jadi gini sih.. semakin menjauh dari aku" ucap Billar sambil memegang dahinya

Billar : " Apa aku ke rumah Dinda lagi ? "

Dinda yang saat ini sudah sampai di Bandung terlihat sedikit ceria

Dinda : " Hello Bandung, please be nice ya.. biar aku bisa cepet sembuh dari luka aku dan lupain semuanya "

Disana ia sedang sibuk mempersiapkan Kos dan pendaftaran kursusnya.

Dari Kantor Dinda tadi ternyata Billar langsung menuju ke Rumah Dinda.

Billar : " Assalamualaikum "

Suara Mami terdengar menyahut dari dalam

Mami : " Waalaikumsalam " kemudian membuka pintu

Mami : " Eh Nak Billar apa kabar ?silahkan masuk-masuk "

Billar : " Baik tante, tante apa kabar ?"

Mami : " Baik Alhamdulillah ... gimana kerjanya lancar ?"

Billar : " Alhamdulillah aman tante "

Mami : " Syukur kalau gitu, tante bikinin minum sebentar ya "

Billar : " Jangan repot-repot tante, Billar kesini Cuma mau Tanya kabar Dinda, soalnya tadi saya ke Kantor Dinda tapi kata temen – temennya Dinda udah resign , bener tante ?"

Mami : " Iya Nak, pasti kamu rindu dengan Dinda ya ?"

Billar : " Saya masih kepikiran terus tante karna Dinda belum bisa maafin saya "

Mami : " Kamu yang sabar ya "

Billar : " Kalau boleh tau Dinda kerja dimana sekarang tante ?"

Mami : " Maaf Ya Billar, tante belum bisa kasih tau dimana Dinda sekarang, mungkin kamu akan tahu sendiri nanti dari Dinda "

Billar : "Gitu ya tante " Billar pun tertunduk lemas.

Setelah beberapa saat Billar kemudian pamit pulang.Diperjalanan dia singgah sebentar di Panti Asuhan menengok adik – adik kecilnya yang ia harapkan dapat sedikit mengobati perih dihatinya.

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang