Untukmu

921 107 7
                                    

Dinda : " Emang kita mau makan malam kemana sih Mas? "

Billar : " Sabar..  Bentar lagi juga sampe kok.. "

Dinda : " Awas ya kalo ngerjain aku 😏"

Billar : "Engga..  Curiga bgt sama aku"

Dinda : " Abisnya dari tadi ditanyain tar juga tau tar juga tau terus.. "

Billar : "Sabar ya.. Cantikku.. " ucap Billar sambil mengusap kepala Dinda

Tidak berapa lama kemudian mereka sampai di sebuah tempat.

Dinda : " Udah sampe? "

Billar : "Iya, yuk turun.. "

Dinda masih agak asing dengan tempat yang mereka tuju ini.

Mereka kemudian berjalan masuk kedalam.

Billar : "Gimana? Bagus gak tempatnya? "

Dinda : "Bagus..  Ada live musicnya juga ya? "

Billar : "Iya.. Aku udah pesen tempat kita duduk sebelah sana ya..

Mereka begitu menikmati live music yang sudah ada sedari tadi. Sambil tak lupa mereka juga menikmati Makanan yang disajikan.

Billar : " Enak kan makanannya?"

Dinda mengangkat jempolnya pertanda setuju bahwa makanannya benar enak.

Makan malam sudah mereka habiskan..

Billar : "Aku ke belakang bentar ya? "

Dinda : "Iya..  Gantian nanti aku juga mau ke toilet.. "

Setelah beberapa saat Billar datang dengan membawa kue kecil yang cantik bertuliskan "Happy birthday Dinda ku ❤"

Ia juga sudah menyiapkan bunga warna pastel yang cantik.

Ia datang dengan diiringi live music yang menyanyikan lagu ulang tahun yang Billar siapkan untuk Dinda.

Dinda yang melihat hal manis tersebut terlihat berkaca-kaca..

Billar : "Selamat Ulang Tahun Dinda ku.. " Ucapnya sambil menaruh kue itu didepan dinda dan memberikan bunga tersebut kepada Dinda.

Suasana seketika berubah menjadi bahagia, ditambah lagi pengunjung disana juga ikut menyanyikan lagi untuk Dinda..

Dinda : "Mas..  Makasih ya.. Aku malah gak inget sama sekali kalo hari ini hari ulang tahun aku.. "

Billar : "Saking sibuknya bikin kue ya? "

Dinda : "Karna emang tiap tahun gak pernah ngerayain ulang tahun.. "

Billar : "Ini bukan perayaan..  Hanya sebagai pengingat untuk kita kalo ternyata jatah umur kita semakin berkurang. semoga diumur kamu yang baru ini kamu semakin menjadi wanita yang lebih baik lagi, yang selalu menjadi penyejuk orang-orang disekitar kamu, dan semoga cita-cita kita untuk membangun rumah tangga yang penuh berkah dari Allah SWT semua dapat dilancarkan..  "

"Aamiin Ya Allah"

Billar : "Tunggu disini bentar ya? "

Dinda : " Mau kemana lagi? "

Billar : "Gak kemana - mana..  Kamu duduk disini aja.. "

Billar kemudian berjalan menuju panggung live music dan mengambil alih microphone.

"Lagu yang special untuk wanita cantik yang special yang sekarang duduk disana" Ucap Billar sambil melihat ke arah Dinda.

Dindapun terlihat tersipu malu.

Seketika pengunjung yang lain ikut terbawa suasana.

"Wise men say only fools rush in
but I can't help falling in love with you
Shall I stay
would it be a sin
If I can't help falling in love with you

Like a river flows surely to the sea
Darling so it goes
some things are meant to be
take my hand, take my whole life too
for I can't help falling in love with you

Like a river flows surely to the sea
Darling so it goes
some things are meant to be
take my hand, take my whole life too
for I can't help falling in love with you
for I can't help falling in love with you"

Begitulah sepenggal lirik lagu yang Billar nyanyikan untuk Dinda.

Dinda yang duduk disana sedari tadi tak hanya bisa terpaku dan tidak menyangka jika Mas Billar sampai mau bernyanyi untuknya didepan banyak orang.

Setelah selesai bernyanyi dan pengunjung lain ikut bertepuk tangan Billar kemudain kembali ke tempat duduk.

Billar : "  Gimana suara aku? Gak malu"in kan? "

Dinda : "Suaranya sih gak malu-maluin.. Tapi akunya yang malu pada diliarin.. "

Billar : "Biarin aja..  Gak kenal ini kan😉"

Dinda : " Aku kira kalo udah mau nikah romantisnya hilang, ternyata malah tambah.. Jangan sering-sering nanti aku tambah cinta.. "

Billar : "Jadi harus diromantisin terus nih biar tambah cinta...  "

Dinda : "Makasih banyak ya Mas untuk hari ini”"

Billar : "Sama-sama..  Semoga kamu suka ya..  " ucap Billar sambil mengusap tangan Dinda

Setelah selesai.  Merekapun bersiap untuk pulang. 







Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang