Kembali

1K 103 7
                                    


Tak terasa kursus Dinda di Bandung sudah selesai. Dia pun sedang bersiap untuk kembali ke Jakarta. Disaat yang sama Billar sedang dalam perjalanan untuk menjemput Dinda.

Dinda : " Duuh daritadi beres - beres kok gak kelar-kelar ya, banyak juga barangku disini ya "

sesaat kemudian Billar datang..

Billar : " Assalamualaikum "

Dinda : "Waalaikumsalam.. udah sampai daritadi Mas ?"

Billar : " Belum kok,, barusan dateng.. gimana udah selesai beres-beresnya ?"

Dinda : " Udah kok tinggal dikit lagi.. "

Billar  " Sini biar aku bantuin.. "

Dinda : " Gak usah Mas.. Mas Billar duduk aja .. "

Bilar : " Masak aku tega biarin calon istri aku capek - capek gini ... "

Dinda : " Hmm... Ya udah bantuin ini aja angkat ke mobil ya Mas.. "

Billar : " Siap Nyonya muda "

Setelah selesai mereka berpamitan dengan pemilik Kos dan kemudian melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Jakarta.

Dinda : " Mas Billar gak capek langsung PP gini ?"

Billar : " Kalo capek atau ngantuk kan nanti bisa istirahat berenti sebentar ngopi-ngopi.. "

Dinda : " Maaf ya Mas jadi ngrepotin kamu gini... "

Billar : " Ngapain minta maaf.. ini kan udah kewajiban aku jagain kamu "

Dinda yang mendengar jawaban itu merasa menjadi wanita yang paling beruntung, Mas Billar yang selalu ada untuk Dia, selalu menyempatkan diri untuk urusannya ditengah kesibukannya yang pastinya tidak kalah banyaknya.

Dinda : " Mobil kamu jadi penuh Mas, barang aku banyak banget ternyata.. Maaf ya .. "

Billar : " Iya Gapapa... baju kamu semua itu ?"

Dinda : " Bukan.. itu baju - baju hasil praktek.. banyak banget.. mau dibuang juga gak mungkin.. jadi aku bawa pulang aja.. "

Billar : " Iya, jangan dibuang ..siapa tau tua nanti bisa untuk cerita ke anak cucu.. kalo dulu Neneknya pernah ngambek sampai kabur ke Bandung gara-gara gak mau ketemu sama kakeknya " Sindir Billar

Dinda : " iiih... kok gituuu.. "

Billar : " Laah kan iya bener kan ?"

Dinda : " Masak kayak gitu diceritain ke Anak Cucu "

Billar : " Ya gapapa.. kan buat pelajaran & contoh, biar gak niruin Neneknya main kabur - kabur aja.. untung Kakeknya gak kehabisan akal buat nyariin.."

Dinda : " Iya deh iya.. kalah deh aku... "

Billar  : "  Nanti sebelum masuk tol kita berenti makan dulu ya .. laper "

Dinda : " Oh iya Mas Billar belum makan ya dari tadi ? "

BIllar : "Belum ... dari pagi malah.. "

Dinda : " Serius.. kok gak makan dulu tadi ?"

Billar : " Takut kesiangan , jadi aku buru - buru jalan.. "

Dinda : " Lain kali ga boleh lho ya.. apalagi buru - buru.. pasti ngebut tadi ya jalannya "

Billar : " Engga kok.. makanya aku gak sarapan dulu biar jalannya bisa agak santai ..."

Dinda : " Ya udah nanti didepan ada rumah makan kita makan dulu aja "

Billar : " Siappp...  "

Sekitar 15 menit kemudian mereka sampai di sebuah rumah makan. dan kemudian memilih menu makanan.

Billar : " di lihat dari menu - menunya kayaknya enak.. "

Dinda : " Iya menu - menu nusantara emang gak ada duanya..."

Billar : " Apalagi kalo yang masak kamu pasti tambah enak ya.. "

Dinda : " Sayangnya aku belum bisa masak Mas.. tapi aku janji bakalan belajar masak habis ini.. biar besok suami aku gak jajan diluar.. biar betah dirumah.. biar happy pulang kerja udah ada istrinya yang masakin.. bukan begitu Bapak Billar ??"

Billar : " Enak gak enak kalo udah masakan istri ya tetep enak.. kalo bilang gak enak nanti gak takut gak boleh tidur dikamar.. ya kan ?"

Dinda : " Iya dong.. kalo bilang gak enak masakannya.. tidur aja depan tv.."

beberapa saat kemudian makanan pun datang dan mereka lanjut dengan menikmati hidangan yang sudah mereka pesan.

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang