Rumahmu

1K 106 11
                                    


Keesokan paginya Billar menjemput Dinda dirumahnya.

Billar : " Assalamualaikum..."

Mami : " Waalaikumsalam.. Ehh ada Nak Billar.. masuk sini, duduk dulu tante panggilin Dinda ya "

Dinda : " Iya Mi.. Dinda udah tau kok " Sahut Dinda dari kamarnya

Mami : " Makasih ya Nak Billar, udah mau direpotin jemput & Nengokin Dinda ke Bandung "

Billar : " Iya Tante, gapapa kok.. emang Billar kok yang mau niat kesana. Oh iya tan, Billar mau minta izin untuk bawa Dinda ke Rumah ya, Papa Mama pengen ketemu soalnya katanya udah lama banget gak ketemu "

Mami : " Iya, yang penting hati – hati dijalan ya"

Dinda : " Ya Udah Dinda berangkat ya Mi, Assalamualaikum.. "

Billar : " Pamit dulu tante, Assalamualaikum "

Mami : " Waalaikumsalam "

Kemudian mereka meninggalkan rumah Dinda dan menuju ke Rumah Billar

Billar : " Hari ini kayak ada yang beda... "

Dinda : " Kenapa Mas ? ada yang aneh ya di muka aku ?"

Billar : " Enggak kok.. Cantik.. Selfie berdua dulu ya"

Dinda : " Gak usah ah.. jelek "

Billar : " Gapapa sekali ini aja ..."

Akhirnya mereka mengabadikan moment tersebut dengan satu kali jepretan.

Akhirnya mereka mengabadikan moment tersebut dengan satu kali jepretan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Billar : " Hm.. bilangnya gak mau, tapi keliatan paling antusias .. "

Dinda tersenyum tipis...

Billar : " Udah siap belum ketemu calon mertua ?"

Dinda : " Kalo gak siap aku gak duduk disamping kamu dong sekarang "

Billar : " Jangan deg-deg an tapi.. biasa aja.. relax.. ok?"

Dinda : " Iya.. relax Dinda.. relax..."

Beberapa saat kemudian sampailah mereka di Rumah Billar.

Billar : " Assalamualaikum.."

Dinda : " Assalamualaikum Om.. Tante..."

Mama : "Waalaikumsalam......"

Dinda kemudian berjabat tangan mencium tangan Papa & Mama Billar.

Billar : " Coba tebak siapa ini Mah ?"

Mama : " Sudah pasti ini Dinda... Lama banget gak ketemu dulu kamu masih SMA sekarang udah dewasa .. cantik.. Masya Allah.. ayo silahkan duduk dulu"

Papa : " Dinda & keluarga dirumah apa kabar ?"

Dinda : " Alhamdulillah semua baik & sehat om.."

Papa : " Om minta maaf atas kejadian di masa lalu itu ya Nak.. Om berharap Dinda bisa memaafkan Om & Keluarga "

Dinda : " Insya Allah Dinda sudah bisa menerima & Ikhlas om.. harusnya Dinda yang minta maaf karena sempat menyimpan rasa dendam ke Om & Keluarga yang harusnya itu gak boleh Dinda lakuin"

Papa : " Tidak ada masalah ... mari kita mulai dari awal semuanya ya.."

Dinda : " Iya Om.. "

Mama : " Dinda di Bandung sekarang?"

Dinda : " Cuma kursus aja disana tante, 3 minggu lagi juga udah balik lagi ke Jakarta"

Mama : " Ohh tante kira menetap disana "

Dinda : " Engga kok tante.. di Bandung juga baru 1,5 bulan.. "

Papa : " Sebentar - sebentar, Om kayaknya pernah lihat Dinda sebelumnya dimana ya ? belum lama ini kayaknya"

Dinda : " Di Kantor Pak Handi om.. dulu Dinda kerja disana dan waktu itu om pernah antar berkas ke Kantor.. cuma dulu Dinda juga gak tahu kalau itu ternyata om. Tahunya pas Mas Billar udah cerita ke Dinda ..  "

Papa : " Ohh iya bener - bener.. wahh.. dunia memang sempit ya.. "

Mama : " Oh Iya Dinda.. Billar kebetulan sudah cerita semua ke Om & Tante mengenai hubungan kalian.. jadi kapan nih Om & Tante bisa main ke rumah Dinda dan membawa keluarga besar Billar ?"

Dinda yang mendengar pertanyaan tersebut sedikit tersipu malu. Begitu pun Billar sedikit tersenyum mendengar pertanyaan dari Mamanya tersebut. Namun dengan bermodal keyakinan Dinda pun menjawabnya.

Dinda : " Insya Allah kapanpun Om & Tante mau main ke Rumah Dinda, Dinda & Kelaurga sangat siap "

Mama : " Alhamdulillah ..."

Billar yang mendengar jawaban dari Dinda tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepala seakan merasa puas dengan jawaban dari Dinda.

Mama " Pasti kalian sudah laper kan ? kita makan dulu yuk , sudah Tante siapkan makanan special untuk calon menantu tante yang cantik.."

Billar kemudian berbisik mendekat Dinda

Billar : " Sekarang kamu tahu kan bakat gombal aku itu turun temurun dari siapa ?"

Dinda yang mendengar perkataan Billar kemudian dengan reflek mencubit lengan Billar..

Dinda : " Kamu tuh ya ga boleh gitu ..."

Mereka kemudian berjalan menuju meja Makan.

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang