isi waktu kosong

881 104 10
                                    

Semua persiapan sudah berjalan 80%, hanya tinggal menunggu hari H. Billar sudah kembali ke aktivitas dan kesibukannya semula. Dan Dinda sedang mencari – cari kegiatan untuk mengisi waktu luangnya.

Mami : " Gimana persiapannya semua udah beres ?"

Dinda : " Alhamdulillah udah Mi, tinggal yang kecil – kecil aja.. Mami tenang aja, pokoknya Mami tinggal terima jadi.."

Mami : " Alhamdulillah kalau gitu ... "

Dinda : " Untung Mas Billar selalu mau nemenin untuk mondar mandir kesana – kesini.. jadi gak berasa capeknya Mi .."

Mami : " Iya, Maka dari itu, mami bersyukur Anak mami ini nantinya punya suami yang sangat perhatian dan suami selalu ada buat istri dan keluarganya.."

Dinda : " Iya Mi, Dinda juga bersyukur punya Mami dan Abang – abang yang sayang banget sama Dinda. Semoga calon suami Dinda nantinya juga bisa menyayangi Dinda seperti Mami & Abang – abang.."

Mami : " Udah ah kok jadi mellow gini .... Jadi sedih mami nanti.."

Dinda : " Suntuk banget Mi gak ada kesibukan, enaknya ngapain ya ?"

Mami : " Mau Mami ajarin bikin kue kering ?"

Dinda : " Boleh tuh Mi, bahan – bahannya semua udah ada ?"

Mami : " Bahan masih lengkap.. Yuk ikut Mami ke Dapur"

Dinda kemudian mengisi kekosongan waktunya untuk belajar membuat kue kering bersama Mami.

Mami : " Coba kamu bikin adonannya dulu, takarannya ada dibuku resep Mami ini ya .."

Dinda : " Widiihhh.. ada buku resepnya juga ya Mi.. "

Mami : " Mami selalu catat resep kue yang Mami bikin biar kalo buat lagi rasanya gak berubah... "

Dinda : " Bikin agak banyakan ya Mi, Mau aku kasih ke Mas Billar juga.. "

Mami : " Iya... kan kamu yang mau bikin, Mami tinggal arahin aja.. "

Dinda kemudian membuat adonan sesuai dengan takaran yang ada di buku resep. Walaupun baru pertama kali membuat kue, sepertinya tangan Dinda sudah mulai lihai.

Dinda : " Adonannya udah kayak gini cukup Mi ?"

Mami : " Sedikit lagi... "

Dinda melanjutkannya hingga Adonan benar – benar siap dicetak.

Dinda : " Udah Nih Mi.. Mami ada cetakan bentuk hati ?"

Mami : " Ada dong, mentang –mentang mau dikasih ke Calon Suami .. mintanya bentuk Hati ya .."

Dinda : " Iya dong Mi, masak mau aku cetak bentuk Hellokitty sih..."

Adonan kue sudah dicetak menjadi beberapa Loyang ,hanya tinggal menambahkan toping parutan keju dan siap untuk di oven. Selesai proses oven kue dibiarkan dingin sampai suhu ruang baru bisa dimasukkan kedalam toples.

Dinda : " Udah dingin nih Mi, aku masuk-masukin ke toples ya "

Mami : " Iya.. ambil toplesnya di laci atas ya.. sini coba mami icip dulu enak apa enggak"

Dinda : " Wah mami meragukan bakat terpendam anaknya nih ..."

Mami kemudian mengambil kue buatan Dinda untuk dicicipi.

Mami : " Hm.. kok gini rasanya " Ucap mami sambil mengerutkan jidat dan mata

Dinda : " Eehhh gimana Mi?Kok gitu ekspresinya ? Gak enak ya?Duuh"

Mami : " Kok gini rasanya.. lebih enak daripada buatan Mami ..."

Dinda : " Serius Mi?"

Mami : " Cobain deh"

Dinda kemudian mencicipi kue buatannya sendiri.. " Wah.. untuk percobaan pertama tidak mengecewakan ternyata ..."

Dinda yang merasa puas dengan kue buatannya kemudian sibuk menata kue dalam toples. 

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang