Untuk Masa Depan

1.9K 114 22
                                    

Billar dan Dinda dalam perjalanan untuk mengambil Undangan pernikahan. Billar masih mengingat kejadian tadi yang membuat dia masih saja ingin tertawa.

Dinda : " Kenapa sih daritadi liatin aku mulu ketawa-ketawa lagi ..."

Billar : " Emang ga boleh ?"

Dinda : " Pasti gara - gara tadi kan ..."

Billar : " Emang semalem nonton apa sih sampe bangunnya kesiangan ..."

Dinda : " Nonton Oppa - Oppa ..."

Billar : " Udah punya calon suami ganteng gini juga masih aja hobby nonton Oppa - Oppa ..."

Dinda : " kan beda ... "

Billar : " Apa bedanya ?"

Dinda : " Oppa - Oppa di drama korea kan idaman banget.."

Billar : " Laah.. Emang aku gak idaman banget ?? "

Dinda : " Engga ... kamu itu bukan idaman banget tapi idaman aku ..hehe"

Beberapa saat kemudian mereka sampai. Dan mengambil undangannya.

Dinda : " Bagus ya Undangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dinda : " Bagus ya Undangannya.. aku suka ..."

Billar : " Aku lebih suka lagi sama nama yang ada disitu ..."

Dinda : " Hm... mulai mulai ... habis ini kita mau kemana ?"

Billar : " Aku ajak mampir bentar ya ..."

Dinda : " Mampir kemana ?"

Billar : " Udah pokoknya ikut aja ya ..." ucap billar sambil mengusap tangan Dinda..

Dinda : " Suka banget gini ih.. bikin orang lain penasaran ..."

Billar : " Kamu kan bukan orang lain buat aku ..."

Dinda : " Terus kalo gitu kita mau kemana ?"

Billar : " Sabar ya ... 30 menit lagi kita sampe... Duduk aja yang manis"

Setelah sekitar setengah jam perjalanan mereka pun sampai di tempat tujuan.

Dinda : "Rumah Siapa ini Mas ? ada proyek disini ?"

Billar : " Yuk masuk dulu.."

Dinda melihat-lihat sekitar , Rumah yang masih dalam tahap penyelesaian itu.

Billar : " Bagus gak ?"

Dinda : " Nyaman sih kalau untuk tinggal, kelihatan teduh. pasti seneng yang tinggal disini besok "

Billar : " Kasih nilai berapa buat yang desain ?"

Dinda : " Kamu yang desain Mas ?"

Billar : " Iya, udah aku siapin jauh - jauh hari buat keluarga kita nanti "

Dinda : " Maksudnya ?"

Billar : " Iya ini rumah buat Istri aku sama anak - anak aku nanti ..."

Dinda : " Bukannya punya orang lain?"

Billar : " Kalo punya orang lain ngapain aku ajak kamu kesini ..." Ucap Billar sambil mencubit hidung Dinda..

Dinda : "Sakiiiitt.. ih kebiasaan .." Rintih dinda sambil melepas tangan Billar di Hidungnya.

Billar : "Setelah nikah besok kita pindah kesini ya .. 4 hari lagi sebenernya udah bisa ditinggalin , sisa masukin perabotan aja.. tapi kan belum Nikah .. hehe "

Dinda : "Makasih ya Mas ...."

Billar : " Kok Makasih.. ini kan udah tanggungjawab aku sebagai calon kepala Rumah Tangga.. Yuk liat lantai atas "

Dinda dan Billar kemudian berkeliling melihat rumah itu.






*Mas Billar...kok aku jadi makin cinta ya ... Eeeh.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang