Restu

1K 95 9
                                    


Menjelang Petang, sampailah Billar di rumah. Dengan raut wajah bahagia yang sudah tentu menjadi tanda tanya bagi kedua orangtuanya.

Mama : " Pulang dari Bandung wajahmu Mama lihat makin bersinar aja, emang ada siapa sih di Bandung?"

Bilar : " Nanti Billar ceritain ya Mah, mau bersih –bersih dulu.. mandi biar seger. Nanti ceritanya juga biar enak "

Mama : " Yaudah mandi dulu, biar Mama siapin makan "

Billar kemudian berlalu menuju kamarnya. Di lain tempat Dinda yang sedang sedikit senggang mencoba menelfon mamanya.

Dinda : " Assalamualaikum Mamiii "

Mami : " Waalaikumsalam, tumben nih anak mami telfon – telfon nadanya happy banget kayaknya "

Dinda : " Iya dong Mi, harus selalu happy..."
Mami : " Gimana kabar kamu disana ?"

Dinda : " Alhamdulillah baik mi.. mami gimana ?"

Mami : " Alhamdulillah mami sehat – sehat ..."
Dinda : " Mih.. dinda mau ada sedikit cerita ke Mami, tapi jangan bilang ke Abang – abang dulu ya "

Mami : " Iya.. mau cerita apa ?"

Dinda : " Jadi hari jumat kemarin Mas Billar ke Bandung..terus waktu kita lagi ngobrol di café tiba – tiba dia ajak Dinda untuk ngelanjutin hubungan ke tahap yang serius Mi.. "

Mami : " maksud kamu Billar ngelamar kamu ? "

Dinda : " Iya Mi.. "

Mami : " Terus apa jawaban kamu ? "

Dinda : " Ya aku gak ada alasan buat nolak ajakan dia Mi.. aku terima dia , menurut mama Gimana ?"

Mami : " Alhamdulillah kalau begitu, kamu udah ngambil keputusan yang tepat "

Dinda : " Tapi Mi, minggu depan aku baru mau diajak ketemu orang tuanya, doain ya Mi biar semua lancar gak ada kendala apapun "

Mami : "Selalu sayang.. Mami selalu doain yang terbaik buat anak – anak mami, yang paling penting terus perbaiki diri dan jangan pernah tinggalkan sholat "

Obrolan Dinda dan Mami pun masih berlanjut. Sedangkan Billar ada di Ruang keluarganya yang kebetulan sedang berkumpul dengan Papa dan Mamanya.

Papa : " Jadi apa yang mau kamu ceritain ke Mama & Papa ? "

Billar : " Gini Pah,Mah ... Papa & Mama masih inget gak dengan anak Pak Dody yang beberapa tahun yang lalu terkena musibah ?kejadianny waktu Billar masih SMA"

Papa : " Oiya .. apa kabar anak cantik itu sekarang ya ? lama sekali Papa gak pernah denger kabar keluarga mereka lagi "

Mama : " Iya Pah dimana ya sekarang, Dinda kan namanya ?"

Billar : "Iya Mah.. Jadi gini Pah, Mah.. Papa Inget gak pesen apa yang pernah Papa sampein ke Billar waktu itu "

Papa : " Papa selalu inget itu "

Billar : " Setelah Papa berpesan kepada Billar waktu itu, Billar selalu ikutin semua kegiatan Dinda, tanpa sepengetahuan Papa & Mama dan bahkan Dinda sendiri juga gak tau. Sampai akhirnya sekitar 2 bulan yang lalu aku beraniin diri buat Masuk ke kehidupannya, mulai masuk untuk mengenalnya. Dan Alhamdulillah.. Dinda bisa menerima Billar di kehidupannya walaupun pada waktu pertama dia tahu,dia sempet gak bisa nerima"

Papa : " Papa sangat paham akan hal itu Nak, mungkin masih berat untuk dia "

Billar : " Kemarin Billar  ke Bandung untuk bertemu dengan dia, dan Billar pengen ajak dia ke hubungan yang lebih serius yaitu menikah. Makanya hari ini aku bilang ke Mama & ke Papa dan aku sangat berharap Papa & Mama bisa kasih restu ke Aku & Dinda "

Mama : " Untuk Hal itu kamu gak usah khawatir Nak, semua yang terbaik untuk kamu, semua pilihan kamu asal kamu Bahagia, pasti Papa & Mama restuin"

Papa : " Jadi kapan rencana kamu mau ajak Dinda ke rumah ?"

Billar : " Rencananya Minggu depan Pah, soalnya dia ada liburnya pas weekend aja "

Mama : " Jadi Dinda tinggal di Bandung sekarang ?"

Billar : " Bukan Mah, dia Cuma sekolah aja disana. Keluarganya tetep masih di Jakarta kok "

Mama : " Kapan – kapan kita main ke Rumahnya ya "

Billar : " Iya, kapanpun Mama mau kesana nanti Billar anterin "

Papa : " Billar, Papa masih gak nyangka kalo kamu bener – bener laksanain apa yang udah Papa pesen ke kamu... Papa Bangga akan tanggungjawab kamu. Papa & Mama hanya bisa berdoa supaya niat baik kamu untuk menyempurnakan Agama semuanya dilancarkan .. "

Billar : " Aamiin .. Makasih banyak ya Pah.. Mahh.."

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang