Affection [Kasih Sayang]
Episode Dua Puluh
•
•
•
"Pak Gubernur yang terhormat, kalau Anda punya utang harusnya Anda bekerja lebih keras dan korupsi lebih giat untuk membayarnya bukan malah mencari orang lain untuk berutang lagi, tapi tidak ingat untuk melunasi utangmu yang lama," ucap Axel sembari menodongkan pistolnya pada kepala gubernur prefekturnya itu.
Setelah operasi dimulai tadi Axel langsung menghubungi gubernur itu untuk melakukan pertemuan.
Tentu saja tanpa tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi dan merasa sudah mencuci tangannya sampai bersih dengan memasang wajahnya yang lain gubernur itu menyambut Axel dengan hangat seperti biasanya di kediaman pribadinya.
Saat ini seorang pria yang menemani gubernur itu ikut menodongkan pistolnya pada Axel dan di saat yang bersamaan Gray yang menemani pun menodongkan pistol pada pria itu.
"Apa yang Anda bicarakan Tuan Kennedy?" tanya gubernur itu berlaga pilon.
"Dalam hal ini, kau pikir bau amis itu tidak akan terus menempel hm? Berapa kali pun kau mencucinya itu tidak akan pernah hilang," ucap Axel lagi dengan sindirannya melupakan formalitas.
"Saya benar-benar tidak mengerti apa yang Anda ucapkan. Saya tidak membunuh siapa pun," ucap gubernur itu mulai terlihat panik saat merasa tahu apa maksud dari ucapan implisit Axel.
Axel menyeringai dan mendekatkan wajahnya pada wajah pias gubernur itu. "Loh? Aku tidak bicara apa pun soal pembunuhan, heee?" ucapnya diakhiri kekehan yang terdengar mengintimidasi.
Gubernur itu terlihat baru sadar akan kesalahan yang dia perbuat dengan mengatakan itu karena sempat panik.
Pria yang bersama gubernur itu terlihat tidak senang melihat gubernur itu terlalu mudah panik dalam situasi ini. Dan Axel menyadari gelagat itu.
"Ehem! Baiklah kalau begitu. Aku juga sudah menduga ini akan terjadi. Kau pikir aku senaif itu? Tuan Kennedy," ucap gubernur itu dengan ekspresinya yang dibuat lebih tenang.
Axel memiringkan kepalanya sedikit ke arah kanan dengan ekspresi bingung yang dibuat-buat lalu gubernur itu tersenyum kecil seolah dia berhasil menguasai permainan ini.
"Kalau sampah-sampah yang berserakan di luar sana aku sudah membersihkan semuanya sih," ucap Axel santai yang langsung membuat gubernur itu tercengang.
Klek! Pria yang menodongkan pistolnya pada Axel itu mengokang pistolnya membuat Gray melakukan hal yang sama.
"Tunggu! Turunkan senjatamu!" seru gubernur itu yang merasa sudah tidak bisa lagi melakukan perlawanan di sini.
"Tapi--"
"Turunkan senjatamu!" seru gubernur itu lagi. Akhir dia pun menurutinya.
"Nah, Pak Gubernur sepertinya Anda salah main api di padang rumput yang gersang. Anda tidak melihat ada bahaya, tapi saat Anda sadar semuanya sudah terbakar habis, hahaha!" ucap Axel diakhiri tawa jahatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affection [Mpreg, Yaoi/BL, Smut]
عاطفيةSaat dua penerus organisasi mafia besar harus menikah karena terpaksa, bukan cinta. Sebagai seorang alfa, Miller tidak pernah menyangka bahkan tidak menyadari sama sekali bahwa Axel, bos mafia dari pihak musuh yang terkenal kejam itu adalah seorang...