Karena kemarin banyak yang pusing baca Seungwoo dan Seongwoo, aku juga pusing sebenernya nulisnya sampai ada yang typo 😂😂
Jadi Seongwookuganti jadi Ong di chapter kemarin dan yang sebelum-sebelumnya. Maaf karena kalian jadi pusing 😂😂
___
Hari pelaksanaan event perpustakaan pun tiba. Sejak perpustakaan pertama kali dibuka, sudah banyak orang yang menyerbu masuk sampai-sampai ada saja beberapa orang tua yang kehilangan anaknya.
Buku cerita buatan kami juga sangat disukai anak-anak karena ceritanya unik. Sebenarnya ceritanya sederhana, hanya tentang boneka salju yang selalu mengunjungi rumah anak-anak untuk membagikan salju dalam berbagai bentuk yang jika dimakan rasanya akan manis seperti coklat. Dan berakhir dengan semua anak-anak yang membuat boneka salju di balai kota untuk menemani boneka salju yang ternyata kesepian dihari natal sehingga selalu berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lain.
Cerita itu sebenarnya bisa kubuat sebenarnya karena aku mendapatkan inspirasi dari coklat Seungwoo. Aku harus berterima kasih padanya nanti.
me: kamu ada waktu?
unknown number: ada kenapa?
Ayo, Shia. Ayo selesaikan apa yang belum diselesaikan.
me: ayo kita ketemu setelah event selesai di cafe dekat perpustakaan
unknown number: baiklah
"Hei, calon suamimu tuh," bisik Jihyo yang membuatku menengok kearahnya.
"Apa sih?" gerutuku, sementata Jihyo hanya terkekeh dan menunjuk kerumunan orang-orang
Aku lalu menyisiri seluruh ruangan hingga menemukan Seungwoo dan Dongpyo yang sibuk bercanda. Aku segera pamit pada Jihyo untuk menghampiri ayah dan anak itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lihat betapa bahagianya ayah dan anak itu sekarang.
Pandangan Seungwoo lalu bertemu dengan pandanganku, dia segera melambaikan tangannya dan menghampiriku bersama dengan Dongpyo.
Dongpyo memelukku dengan antusiasme yang tinggi, berceloteh mengenai dekorasi perpustakaan yang lucu-lucu. Sementara Seungwoo hanya memperhatikan bagaimana Dongpyo bercerita.
"Kalian udah nggak marahan lagi?" tanyaku.
"Dia udah cerita semuanya kok," ujar Seungwoo mengusak kepala Dongpyo. "Kamu juga sebenernya udah tau soal Dongpyo yang ketemu Wendy diam-diam kan?"
Aku mengerjap-erjap dan menatap Dongpyo. "Kamu kasih tau ayahmu?"
"Ayah minta aku jujur, jadi aku jujur soal semuanya."