PROLOG

766 46 14
                                    

WELCOME MY STORY👋
HAPPY READING AND DON'T FORGET TO VOTE, COMMENT AND SHARE YOUR FRIENDS.

-NovaLea-

Sudah 15 menit Valea menunggu ojek online yang sudah ia pesan. Namun, sedari tadi tak ada tanda-tanda kedatangannya, taxi dan angkutan umum pun tak ada yang lewat sejak tadi.

Keringat sudah membasahi pelipisnya dan wajahnya sudah pucat pasi karena saking lamanya ia menunggu.

"Duh, gak bakalan ngikut upacara nih." monolognya sambil melihat jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tangannya.

Ia melihat kesana-kemari sampai tatapannya terhenti pada seorang laki-laki berseragam SMA  dengan motor ninja berwarna hitam.

"WOI BERHENTI DONG!"

"WOI YANG PAKAI MOTOR NINJA HITAM!" teriaknya sambil melambaikan tangannya.

Seorang laki-laki yang dimaksud Valea membelokkan motornya dan menepikannya tepat di hadapan Valea.

"Apaan?" tanya laki-laki itu ketus tanpa basa-basi.

"Gue nebeng lo ya? Please." ucap Valea dengan wajah paniknya.

"Gak ada." Cowok itu menjawab tanpa menoleh sedikitpun. Tak lama kemudian, ia pun menyalakan mesin motornya lagi berniat untuk melanjutkan perjalanannya.

"Eh, tunggu-tunggu! Sekali ini aja gue nebeng. Ntar kalo terlambat gue deh yang ngerjain hukuman lo, itung-itung balas budi. Gimana?" tawar Valea.

Laki-laki tadi berfikir sejenak lalu membuang nafasnya kasar, tak lama kemudian ia pun menyetujui permintaan Valea.

"Oke."

Valea pun menaiki motor ninja tersebut, tapi laki-laki itu tak kunjung menjalankan motornya. Padahal 10 menit lagi bel akan berbunyi.

"Kok gak berangkat?" tanya Valea sambil mengernyit heran.

Alih-alih menjawab, laki-laki tadi malah membuka jaket jeansnya dan memberikannya pada Valea.

"Maksudnya?" tanya Valea sambil menautkan kedua alisnya.

"Lain kali pake rok di bawah lutut biar gak jadi tontonan orang lain." jawabnya.

Valea mengerti apa yang dimaksud laki-laki itu, ia mengambil jaket jeansnya dan menuruti perintah laki-laki didepannya.

Laki-laki tadi segera menjalankan motornya dengan kecepatan rata-rata.

Di atas motor tak ada pembicaraan sama sekali. Laki-laki itu fokus ke jalanan di hadapannya, sementara Valea sibuk memasangkan dasi yang tak sempat ia pakai di rumah.

Mereka berdua telah sampai di SMA Cempaka. Dan sesuai dugaan mereka berdua terlambat.

Siswa-siswi lain sedang melaksanakan upacara dan siswa-siswi yang terlambat sedang ditahan untuk dicatat namanya oleh para anak OSIS yang berada di depan gerbang.

Setelah turun dari motor, tiba-tiba kepala Valea terasa sangat pusing, pandangannya mulai mengabur dan ...

BRUK.

Tubuhnya seketika ambruk tapi untungnya laki-laki itu dengan sigapnya menahan tubuh Valea.

Ia berjongkok lalu membenarkan posisi Valea. Ia menyimpan tangannya di ceruk leher dan lutut Valea lalu mengangkatnya.

"WOI BUKAIN DULU DONG GERBANGNYA!" teriaknya pada anggota OSIS.

"Eh kenapa tuh?" tanya seorang anggota OSIS sambil menatap Valea heran lalu membuka gerbang dengan cepat.

NovaLeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang