Bagian 17

772 225 28
                                    

"Nothing is impossible, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Termasuk circle antara gue dan lu"

****

Sementara di kelas X MIPA 1, Rafi sejak tadi masih mengunggu Vira. kemana dia?

"Ros, Vira mana? Perasaan tadi keluar bareng elu?"

"Di belakang mungkin."

"Kemana sih tuh anak?" sambil berjalan keluar kelas.

Kemudian Vira ke kelas dan berpapasan dengan Rafi.

"Ehh Vir, gue mau ngomong bentar." Mencoba untuk menghentikan langkah Vira.

"Apasih, udah dehh, minggir lo! Gue mau lewat."

"Vir, bentar," sambil menundukkan dirinya di kursi depan Vira.

"Apaan dah!"

"Gue mau ngomong bentar aja."

"Udahlah Vir, gue ngga papa kok. Lagian Rafi kan cuman mau ngomong sama lu, jadi ngga usah cuek gitu," ucap Indri.

"Ooh jadi lu Ndri, yang buat Vira jadi cuek sama gue?" balas Rafi.

"Yang salah itu bukan Indri, tapi lo fi."

Kemudian Rafi pun pergi, tanpa menanggapi omongan Vira.

Indri duduk disamping Vira, "Vir, gue minta maaf ya, gara-gara gue, Rafi jadi marah sama lo, gue minta maaf ya."

"Tenang kok, Rafi ngga bakalan marah, dia cuman kesel aja, ntar juga balik lagi."

"Tapi gue mohon, elu jangan cuek sama Rafi ya."

"Tapi kalau gue ngga cuek, ntar lo..."

Memotong ucapan Vira, "Ngga kok, gue ngga bakal cemburu sama lu, gue kan tau lu juga ngga suka kan sama Rafi."

"Oke."

"Thanks yaa."

Kringg...Kringg...

"Kok lo, baru dateng sih, kemana aja?"

"Biasa janjian sama ka Farhan."

"Busett dah, masih pagi udah bucin aja lo."

Sudah satu bulan, tepatnya tanggal 1 September dan akan diadakan PTS.

"Anak-anak, Senin depan akan diadakan kegiatan PTS semester ganjil. Untuk itu, ibu guru harap kalian lebih mempersiapkan diri untuk PTS ya."

"Baik bu."

"Sekarang jam nya siapa?"

"Pak Romi Bu," jawabnya serempak.

"Ooh ya udah, ibu tinggal dulu, Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

"Ehh Ra, kira-kira kita sekelas sama kakak kelas ngga yah?" tanya Bunga.

"Gatau juga, emang kenapa?"

"Ya pengin aja sih, kali aja bareng sama ka Farhan."

"Mau ngerjain ulangan, apa pacaran mba nya,"

"Kan biar semangat Vira, hihii."

Jam sudah menunjukkan pukul setengah empat, Vira pun segera pulang ke rumahnya.

"Assalamu'alaikum kak, Vira pulang nih."

"Hmm, masih molor tuh orang," gumam Vira.

Vira pun melangkahkan kakinya menuju kamar.

Rayhan✅ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang