Bagian 36

634 143 28
                                    

Memaafkan bukan berarti kalah. Namun, mencoba untuk melupakan semua hal buruk yang terjadi

*****

Rafi pun memutuskan untuk pergi ke cafe bersama Indri malam itu.

"Mau kemana fi?" tanya papanya.

"Ada urusan penting," lalu keluar dan menjalankan motornya.

****

"Tumben yang."

"Gue males di rumah," jawab Rafi.

"Ooh."

"Yaudah dimakan. Gue ke toilet dulu."

Setelah Rafi akan kembali ke tempatnya, ia kaget atas pengakuan Indri kalo dia hanya sekedar korban dare.

"Lu dimana Ndri?"

"Di cafe, lagi sama Rafi."

"Kapan lu mutusin Rafi?"

"Hari ini kalo bisa."

"Atau lu udah cinta sama dia?"

"Ya ngga mungkin lah, dia cuma korban dare nya gue aja, dan bodohnya dia percaya kalo gue beneran sayang. Bego emang."

Mendengar hal itu, Rafi segera pergi ke mejanya, "Kita putus."

"Uhukk, oke. Gue sebenernya juga pengin putus sama lo, lagian gue ngga ada rasa samsek ke elu."

"Cewek gila, gue bela-belain lo depan Vira, sampe gue dorong dia, dan sekarang masuk rumah sakit, dengan entengnya lo ngomong gitu?"

"Gue sih oh aja, kan sekarang lo udah ngga dipercaya sama Vira, dan kalian berdua udah ngga sahabatan, dah gue mau pulang," ucapnya lalu pergi keluar cafe.

"Kok gue bego banget ya, ngebelain cewek gila kaya dia, sampe Vira yang jadi korbannya. Arghh," Rafi pun memutuskan untuk kembali ke rumahnya.

Selama diperjalanan, ia pun tak bisa berkonsentrasi penuh, yang ia pikirkan hanyalah rasa kecewanya kepada dirinya sendiri, karena telah menyia-nyiakan sahabatnya sendiri.

Mantan sahabat. sorry typo

****

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumussalam, tumben fi pulang cepet."

"Iya ma, Rafi ke kamar dulu."

"Iyaa."

"Rafi kenapa ma?"

"Ga tau."

"Coba anaknya tanyain, kayaknya lagi galau."

"Iya."

Dian pun mengetuk pintu kamar Rafi dengan hati-hati.

"Fi?"

"Ini mama bawain makanan buat kamu, kan dari tadi sore kamu belum makan."

"Pintunya buka yaa."

"Rafi?" ucapnya sekali lagi.

"Iya ma, bentar."

"Mama ikut masuk boleh ngga?"

"Iya boleh"

"Makanannya di makan dulu, jangan nge-game terus."

"Iya ma." Rafi pun melahap makanan yang ada dipiring sampai habis tak tersisa.

Rayhan✅ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang