Bagian 19

716 216 26
                                    

Vira pun menelfon Bunga, sudah beberapa kali ditelfon, namun tidak diangkat juga. Dan untuk sekian kalinya akhirnya diangkat.

"Ehh makan yu, gue laper tapi ngga ada yang nemenin."

'Gabisa Ra, gue lagi sama Farhan soalnya.'

"Oh gitu, yaudah gapapa. Sorry ganggu."

'Ngga kok, Maaf yaa.'

"Iyaa."

Okelah gue pulang ajaa, batinku.

Vira pun pulang kembali ke rumahnya yang sangat sepi.

Sepi banget dah, sekarang udah ngga ada yang bikin gue marah lagi karena udah ngga ada orangnya, batinnya

Di kamarnya, Vira pun masih bingung apa yang akan dia lakukan.

Mau belajar males, mau chating sama Bunga? Ngga ah, ganggu dia lagi pacaran, terus gue mau ngapain, bingung kan, hemmm, batinku.

Karena iseng, Vira pun membuka WhatsApp.

Busett dah Rafi ngespam sampe 100? Apa ngga cape tuh tangan yaa? batinnya.

Rafi
online

102 pesan belum dibaca

3 panggilan tidak terjawab

kenapa fi?
maaf banget ya,
tadi gue lagi ngga online di WA

gapapa, tumben ngga on?
lagi belajar ya?

ngga kok, emang kenapa?

Panggilan masuk

"Iya halo."

'Kok suara lo beda Vir, lo abis nangis ya?'

"Gue ngga nangis ko, cuman sedih aja gitu."

'Sedih kenapa? kalo mau curhat, silahkan, gue siap dengerin curhatan lo.'

"Kakak gue udah berangkat ke USA lagi fi, padahal baru 1 bulan, kan gue masih kangen."

'Sabar, ntar juga ketemu lagi.'

"Iyasih, tapi pasti gue bakalan kangen sama sifatnya dia ke gue, sekarang udah ngga ada yang cerewet sama gue,udah ngga ada yang nganterin gue sekolah lagi, udah ngga ada orang yang paling care ke gue. Eh maaf ya, gue jadi curhat gini."

'Gapapa, sans aja, gue malah seneng lo mau curhat sama gue.'

Tenang vir gue bakalan selalu ada buat lo, gue bakalan jagain lu terus, batin Rafi.

"Makasih ya."

'Kan kakak lu pernah pesen ke gue, buat jagain lo, jadi selama kakak lo ngga ada, gue yang jagain lo Vir.'

"Makasih banyak, hehe."

'Sama-sama, gue matiin ya, mungkin lu perlu waktu buat nenangin diri lu.'

Panggilan pun terputus

Mungkin hari ini adalah hari yabg ditunggu-tunggu bagi segelintir siswa, dan hari yang sangat mereka hindari bagi hampir seluruh siswa. Apalagi kalau bukan PTS.

"X IPS 2? kira-kira gue duduknya sama siapa ya?"

"Tauah." Melirik nomer PTS yang semeja sama gue.

"XI-02-26," gumam Vira.

"Hmm, kakak kelas, okelah, cewe atau cowo BODOAMAT."

07.00 A.M.

Gue ke kelasnya bunga aja deh, batin Vira.

"Ehh Ra, gue seneng banget tau."

"Emang kenapa?"

"Doa gue terkabul juga Ra, gue duduk sama ka Farhan, hehe."

"Serius lo, selamat ya"

"Hehe, makasih loh ya, tapi gue takut ngga fokus ngerjain ra?"

"Kok ngga fokus?"

"Gue bakalan deg-degan pasti."

"Wkwkw, jalani aja bos."

"Okelah."

"Yaudah deh tinggal 10 menit lagi, gue tinggal ya."

"Oke sayang, semangat sayangnya bunga."

"akskakakkak."

07.25 A.M.

"Masih sedih Vir?"

"Untung jantung gue masih sehat
Udah ngga sih, mau fokus sama PTS hehe."

"Alhamdulilah deh, ehh elu duduknya sama siapa Vir?"

"Gatau juga."

"Semoga cewe ya."

"Emang kalo cowo kenapa?"

Jelas gue cemburu lah Vira, batin Rafi.

"Bukan muhrim lah."

"Makin pinter aja nih, HAHAHA."

Kemudian para kakak kelas cowo pada masuk, dan temen cewe gue.

"Ih cogan lewat tuhh, kak gantengnya kelewatan," teriakan beberapa siswi dalam kelas tersebut. liat cogan auto melek

"Ada lu juga Vira, lu kelasnya disini?" tanya kak Rayhan saat melewati mejanya. Vira pun menganggukkan kepalanya.

"Oke, XI-02-26, mana ya?"

"Ini bukan?" jawab Vira, sambil menunjuk tempatnya, yang berada disebelahnya.

"Ooh kita semeja yaa?"

"Iya kak."

Lahh ko, Vira sama cowok OSIS itu sih, anjir, batin Rafi.

"Ehh Vir, gue minjem bolpoint ya," tanya Rafi sambil mengambil bolpoint dimeja Vira.

"Iya tinggal pake aja."










Kalau suka jangan lupa Vote yaa makasihh:)

@auliashf_

Rayhan✅ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang