Bagian 24

646 180 15
                                    

Malam harinya, Indri kembali mengirim chat ke Vira,

Vira?

Kenapa Ndri?

Gue ditembak Rafi, dan kita sekarang pacaran, thanks ya udah bantuin gue

Kok gue kaya ada perasaan ngga rela ya, ah tapi ngga lah, gue kan sahabatan sama Rafi, batinnya.

Serius lo? Selamat yaa, ditunggu makan-makan nya, hehe

Makasih, minta Rafi aja yaa

Oke, siapp

****

Vira pun menekan tombol hijau di ponselnya dengan nama yang tertera disana Rafi.

"Ekhem."

'Apasi beb.'

"Jangan bilang beb dong, ntar gue dimarahin sama bebeb lu yang asli, HAHAHA."

'Sorry ya Vir.'

"It's oke fi, gue malah seneng kok, sekarang sahabat gue udah bisa ngelupain yang dulu hehe, udah bisa move on. Selamat ya, dan sekarang udah ngga jomblo."

'Makasih Vir.'

"Ditunggu loh, makan-makan nya."

'Oke, besok yaa gue ajak lo ke cafe lagi.'

"Beneran ini sahabat gue yang paling royal. Thanks."

'Buat lu apa yang enggak Vir," ucapnya tulus.

****

"Thanks ya fi, semoga langgeng."

"Makasih Vir."

"Eh btw, ntar Indri marah gimana?"

"Ngga lah, kan kita juga cuman sahabat, dan gue cuman pengin nlaktir lo aja."

"Oke."

"Gimana hubungan lo sama Rayhan?"

"Hubungan? Gue sama kak Rayhan ngga ada hubungan apa-apa kok."

"Ya semoga ntar ada ya."

"Gue ngga mau dikatain PHO, lagian gue ngga suka sama kak Rayhan."

"Emang lo sukanya sama siapa?"

"Emmm, sama lo fi, tapi sekarang lo udah punya Indri."

"Serius lu? Maaf ya Vir."

"Canda beb."

"Hehe, gue kira beneran, kalo emang bener lo suka sama gue, detik ini juga Indri gue putusin."

"Ehh jangan dong, jahat banget lu. Baru juga jadian kemarin."

Diluar dugaan, Indri pun sudah berkacak pinggang, melihat mereka berdua, "Lo mau putus fi? Monggo, gue ngga ngelarang kok."

"Lo juga Vir! katanya lo ngga suka sama Rafi, lo juga katanya cuman sahabatan, dasar muna. Fuck!" lanjutnya.

"Ndri, ini ngga kaya yang lu pikirin," sela Rafi.

"Emang gue buta tolol?!" Indri pun pergi meninggalkan Cafe.

"Ndri tunggu," ucap Rafi sambil mengejar Indri, yang sudah tidak berada ditempat.

Vira pun kembali menuju rumahnya.

Iya sih, gue ngaku salah, tapi bukannya Indri yang nyuruh kalo mau makan-makan bilang ke Rafi? Yaudah kan gue bener bilang ke Rafi, dan akhirnya kita berdua ke cafe, tapi kok malah sewot sih, heran deh, batinnya.

Rayhan✅ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang