Rayhan✅ [COMPLETED]

Bagian 1

"Terkadang hal yang kecil pun bisa menjadi topik pembicaraan yang menarik"

****

Kemudian setelah guru wali kelas masuk dan mengadakan pembentukan struktur kelas, bell berbunyi.

Kring..Kringg..

"Itu udah bell, berarti ntar kita sambung lagi kapan-kapan," kata bu Siska.

"Iya bu," jawab semuanya.

"Oke, Waassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh." Bu guru pun keluar.

"Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh."

"Skuy ke kantin, gue udah laper banget nih dari tadi pagi belum makan tau," ucap Bunga.

"Serius laper, atau mau modus ke kakel nihh?"

"Dua-duanya lah, seperti pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui."

"Dasar Calfuck. Ayolah."

"Calfuck? Apaan dah."

"Calon Fuckgirl," lalu berjalan keluar kelas.

"Anjir la."

Sesampainya di kantin, mereka pun sibuk mencari menu yang diinginkan. Tidak hanya mereka berdua, melainkan semuanya.

"Lo mau beli apa?"

"Ya makanan lah masa gue mau beli batu, ya kali gue makan batu."

"Hm, maksudnya makan apa Bunga?"

"Emang ada apa aja?"

"Bentar gue tanyain."

"Bu di sini makanannya ada apa aja?" tanya Vira kepada salah satu ibu kantin.

"Banyak dek ada soto, lengko, bakso, mie ayam, Rames," jawabnya.

"Tuh lo dengerkan? terus lo mau makan apa?"

"Soto aja, tapi jangan kepedesan ya."

"Bu, pesen soto 2 yaa jangan kepedesan."

"Iya dek, bentar ya, duduk dulu silahkan."

"Iya bu, kita duduknya dibelakang ya bu."

"Iya."

Setelah makanannya datang, kita pun langsung menyantapnya.

"Lo ngga mau pulang? Main hp mulu, berasa ada yang ngechat."

"Ada dong, emangnya lo."

"Ehh jangan salah yaa, gini-gini juga gue tuh banyak yang ngechat. Gue duluan yaa, bye," sambil berlari keluar kantin.

"Ehh, tungguin. Yaelah."

Bunga pun terus mengejar Vira, sampai akhirnya. Sebuah bola voli melambung tinggi ke arahnya dan membuatnya jatuh karena terkena hantaman yang cukup keras dari bola voli tersebut.

"Aww," pekik Bunga.

Spontan kakak kelas yang sedang bermain voli menghampirinya,

"Ehh, lo nggak papa? Sorry ya. Gue ngga sengaja," sambil mengulurkan tangannya.

Menerima uluran tangan tersebut, "Eh iya nggak papa kok kak. Makasih ya."

Lumayan juga nih kakel, bisa buat gue move on juga dari Aldi, batinnya.

"Ooh iya kenalin, gue Farhan anak 11 IPS. Sekali lagi sorry yaa."

"Iya kak, kenalin Bunga. 10 MIPA 1."