Ciji saat ini sedang membaca materi pelajaran hari ini, karena ia tidak masuk sekolah jadi ia meminta bu Khansa-tutornya untuk mengirim materi hari ini. Meskipun ia tidak masuk, ia masih tetap belajar agar tidak ketinggalan pelajaran.
Ciji belajar di taman belakang rumahnya. Ia hanya ingin suasana baru saja. Bosan jika terus belajar di kamar. Ia sangat menikmati angin yang sesekali menerpa wajahnya. Sangat menenangkan.
"Tuh makan!" tiba-tiba seseorang merusak suasana menenangkannya. Melempar sesuatu ke meja di hadapan Ciji.
Ciji mendongakkan kepalanya melihat pelakunya, "ish, lo ganggu aja!"
"Udah makan aja tuh! Martabak oreo." Naga duduk di samping Ciji. Ia masih mengenakan seragamnya, pasti belum pulang.
Martabak oreo adalah makanan kesukaan Ciji. Ia langsung membuka kotak makanannya, dan tak tunggu lama ia langsung melahap martabak oreo kesukaannya apalagi dengan toping coklat yang melimpah.
"Tumben baik." Ciji berbicara dengan mulut penuh, sisi bibirnya belepotan dengan cokelat.
"Abisin dulu, baru ngomong. Belepotan lagi, kek bocah! " Naga mengambil sapu tangan di dalam saku celananya lalu menaruhnya di muka Ciji begitu saja. Ciji langsung mengelap bibirnya dengan kesal.
"Itu gak gratis ya," ucap Nagarjuna tiba-tiba membuat Ciji yang tengah makan lamgsung tersedak.
"ukhuk ukhuk"
Naga memberikan minuman yang ada di meja yang sudah tinggal setengah. Ciji langsung meminumnya dan menatap Naga tak percaya.
"Kenapa lo gak bilang dari awal?"
"Kalo gue bilang nanti lo gak makan."
Ciji menatap sinis Naga yang kini menatapnya dengan tatapan kemenangan. "Syaratnya, lo harus kembali lagi ke kelas kita."
"Dih ogah ya. Setelah apa yang lo lakuin sama gue, trus lo minta gue balik lagi? Mana dibujuknya cuma pake martabak doang lagi. Gue gak semurahan itu ya!" Ciji menyilangkan tangannya di depan dada dengan pandangan yang lurus ke depan.
"Apa?! Arjun minta balikan? Cuma dibujuk pake martabak doang? Kalian pacaran?!" tiba tiba Adit muncul di tengah-tengah belakang mereka dengan kepala condong ke depan, menatap Ciji dan Naga bergantian.
"Apasih, Bang!" Adit berjalan mendekati Naga lalu menarik kerah baju Naga begitu saja.
"Lo berani macarin adek gue? Hah!"
"Eh Bang, Bang. Enggak Bang. Kita gak pacaran!" Ciji mencoba melepaskan cengkeraman Adit dari kerah baju milik Naga.
"Beneran?" Adit masih tidak percaya.
"Iya, Bang. Ya kali gue pacaran sama si Nagasaki!"
Adit pun melepaskan cengkeramannya. Naga menatap tajam Adit.
"Sorry, Ar. Gue kan, gak tau." Adit menepuk pundak Nagarjuna beberapa kali namun Naga segera menepisnya kasar. Adit pun berlalu tanpa merasa bersalah.
GC GEMBEL😎
NagarjunaP:
Bsok Jijik msuk kls kta lg guysSatriaR:
Yg bener jirr!JayAN:
Ah si kunyuk dipercayaNagarjunaP:
Serius aing.KaliGhai:
Omaya! Jinjja?
![](https://img.wattpad.com/cover/214795913-288-k19554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Before You Go
Ficção AdolescenteKatanya, masa SMA itu paling menyenangkan. Namun, nyatanya banyak tekanan yang aku dapatkan. Katanya, remaja itu pikirannya bebas, mereka melakukan apa yang mereka suka. Namun, nyatanya jadi anak baik itu tuntutan mutlak. Mana ada kata bebas, bul...