6. Bujukan untuk Ciji

824 109 24
                                    

Nagarjuna sedang berkumpul bersama teman-teman sekelasnya di salah satu cafe di dekat sekolah. Mereka sedang merenungkan perkataan Pak June tadi.

"Bujuk Ciji sampai dia mau masuk kelas kita lagi. Kalo tidak, Bapak akan mengosongkan semua nilai di rapot kalian."

Perkataan pak June terus terngiang-ngiang di pikiran mereka.

"Gue gak mau ya kalo tinggal kelas. Ommo apa kata dunia!" heboh Kali.

"Trus apa yang harus kita lakuin?" tanya Ratu sambil memainkan rambut indahnya yang berwarna merah.

"Aiish! Lagian ini gara gara siapa sih? Kok kita yang kena imbasnya?" Jay terlihat sangat kesal.

Semua langsung menatap Nagarjuna. Nagarjuna terkejut melihat tatapan semua teman-temannya terarah kepadanya.

"Apa? Kenapa lo pada natap gue? Hah?" Nagarjuna merasa menjadi tersangka.

"Emang gara gara lo. Lo yang bikin Ciji marah!" ucap Kali.

"Lo apaan sih? Gue cuma ngomong kenyataan!" ucap Nagarjuna tak terima.

"Apapun itu! Ini semua salah lo!"

"Ck udah." Satria merasa kesal dengan keributan Kali dan Naga.

"Biar Natha yang bujuk Ciji," ucap Satria membuat semua menatapnya dengan tatapan bingung.

"Lho kok Natha?" tanya Hana heran.

"Emangnya kenapa?" Satria balik bertanya.

Hana terlihat gelagapan, ia menunduk seperti menyembunyikan ekspresi wajahnya. Sedangkan Natha hanya diam sambil mengamati Satria dan Hana.

"Nath, lo coba bujuk Ciji," titah Satria dan Natha hanya mengangguk.

Hana menatap Satria tak suka. "Gue cabut duluan," ucap Hana lalu pergi.

Semua menatap kepergian Hana yang tiba-tiba. Natha merasa bersalah dengan kepergian Hana.

"Dan lo Naga. Lo juga bujuk Jiji."

"Kok gue sih, Sat?"

"Ini juga semua gara-gara lo," jawab Satria tenang.

"Ooh jadi lo juga nyalahin gue?"

"Emang salah lo kan?" tanya Satria membuat Naga semakin kesal.

"Semuanya juga ikut bujuk Ciji," ucap Satria sambil berdiri, hendak pergi.

***

Ciji baru saja selesai mandi setelah pulang belajar dengan tutornya. Ciji mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Tiba-tiba terdengar notifikasi dari ponselnya.

Ting.

From Natha :

Ciji baik-baik aja?

Ciji tersenyum setelah membaca pesan dari Natha. Dia duduk di meja belajar sambil mengetik membalas pesan Natha dengan senyum yang tak memudar.

To Natha :

Ya

Ia sengaja membalas singkat agar terlihat masih marah. Sebenarnya Ciji hanya marah pada Naga saja. Tapi Ciji ingin melihat mereka membujuk dan memohon kepadanya agar kembali ke kelas mereka.

Natha:
Aku minta maaf ya

Ciji:
For wht?

Before You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang