Latisha Aluna, gadis cantik dengan bola mata bulat berwarna coklat itu, kini sedang bermain dengan kucing peliharaannya."Ututu, cepet banget sih gedenya anak bunda ini," Tisha mencubit kedua pipi Pou.
"Miaw," Pou mengeong, seakan membalas perkataan Tisha.
Seminggu belakangan ini, Tisha memang disibukkan dengan kucing barunya itu. Kucing dengan bulu lembut berwarna putih yang ia beri nama, Pou.
Kucing mungil dengan hidung pesek, dan bentuk badan yang bulat. Walaupun kecil, tapi harganya fantastis.
"Tisha!" panggil bundanya.
Tisha menggendong Pou, kemudian turun kebawah "Kenapa bunda sayang?"
"Siap-siap buruan," titah Alana, bunda Tisha.
Tisha mendekati bundanya "Emang mau kemana sih bun?"
"Tempat oma," jawab bundanya.
Mata Tisha berbinar "BENERAN BUN?"
"Iya anak cantik, sana siap-siap," Alana mengelus sayang surai Tisha.
"YEY! Bunda pegang Pou dulu ya, aku mau siap-siap," ucapnya sambil memberikan Pou pada Alana.
Kemudian ia berlari keatas untuk menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa ke rumah Omanya. Gadis itu sedikit ribet bila ingin bepergian, banyak barang yang ingin dibawanya. Barang-barang yang ia bawa kadang tidak dibutuhkan.
🦋
(REVISI)
KAMU SEDANG MEMBACA
GEESHAZ
Teen FictionGeenan Asta Antares, cowok dengan muka datar tapi tampan melebihi kapasitas cowo biasa. Ketua geng REVIRES, geng motor terkenal di Jakarta bahkan Indonesia. Dengan segala kesempurnaan yang dimilikinya, ia hanya lemah disatu bidang yaitu cinta. Latis...