(ಥ_ಥ)
"Adam, nanti kamu telat cepetan bangun" sentak Raka saat ia membuka pintu kamar Adam. Di Sana Adam masih terbaring di atas kasurnya
Raka melangkah mendekati ranjang Adam, lantas ia membuka selimut anak itu, "Kamu udah kelas sembilan, Dam. Sebentar lagi kamu SMA" ucap Raka
Adam menghela nafasnya, "Yah, dada Adam sakit, izin gak sekolah ya" ucapnya pelan
Raka dengan setelan jasnya itu merotasikan kedua matanya, "Enggak enggak, bangun cepet"
Adam menuruni ranjangnya, lantas ia ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah, walau raganya benar-benar tidak kuat untuk bersekolah. Setelah mandi dan memakai seragam, Adam turun ke bawah dan mengambil selembar roti untuk mengganjal perutnya sebelum minum obat. Lantas ia mengambil tas dan pergi ke luar.
"Ayah kemana, Pak?" tanya Adam pada satpam di rumahnya, ia tidak melihat mobil ayahnya terparkir di halaman
"Baru aja pergi, Mas Adam" jawab Satpam itu
Adam melangkah mendekat ke pos satpam, "Ini Mas, Bapak nitip ini katanya buat ongkos naik ojek online"
Adam tersenyum tipis, "Makasih ya, Pak"
"Mas Adam lagi sakit ya, kenapa sekolah?" tanya Pak satpam itu
Adam tersenyum, "Gak di izinin sama Ayah buat gak sekolah, Pak"
Pak satpam itu menghela nafasnya, "Yaudah hati-hati ya, Mas"
(ಥ_ಥ)
Sesampainya di sekolah, Adam disambut oleh beberapa orang yang selalu mengusiknya. Padahal jika ketahuan oleh sahabat-sahabat Adam, bisa saja mereka dipukuli tanpa ampun, selagi Adam berada di geng yang cukup bandel, walaupun bandel mereka masih punya sopan santun.
Adam malas meladeni mereka bertiga, Adam hanya melengos pergi saat mereka mulai menepuk pundaknya.
"Sombong amat lo, Dam" ucap cowok seumuran Adam yang bername tag Galang itu
Adam merotasikan kedua matanya. Ia ingin pergi dari sini secepatnya, "Minggir coba, ganggu aja lo pada" ucap Adam pelan
"Eh Adam, katanya lo holkay, tapi kok pulang pergi cuma naik ojol. Gak punya supir ya lo" ucap seseorang bername tag Dika yang berada tepat di sebelah kanan Adam
"Ohhh, atau jangan-jangan lo nipu, gengsi ya lo" ucap satu orang lainnya yang bername tag Rendy
Adam menatap ketiga cowok itu bergantian, "Gue lagi gak mau ribut sama kalian"
Galang terkekeh geli mendengar ucapan Adam barusan, "Lagi kambuh cuyy, kesian banget"
Adam berusaha untuk tenang, "Itu lo tau, nanti kalo gue udah sembuh gue tantang lo bertiga"
"Ck, emang bisa? Emang lo sembuhnya kapan?" tanya Rendy dengan nada meledek
Adam terdiam. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Lantas Adam tersenyum tipis, "Gak ada yang gak mungkin di dunia ini"
"Bacotan lo, Dam, Dam" ucap Galang sembari menggeleng-gelengkan kepalanya
Lantas tinjuan milik Galang itu melesat tepat di dada kiri Adam,
"Akhhh..." rintih Adam setelah tinjuan itu mengenai dada kirinya
"Anjir Galang, gila lo" sahut Dika, lantas Galang menarik lengan kedua temannya untuk pergi dari situ
![](https://img.wattpad.com/cover/217944113-288-k601216.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin [✔]
FanfictionSetiap rahasia akan terbongkar pada waktunya, dan setiap tanda tanya pasti akan ada jawabannya. © Kalejengga Mars, 26 Maret 2020 Cover by neomuchoaa 020420 #2 in Perasa 090420 #1 in Tanya 120420 #4 in Sick 180420 #2 in Batin 030520 #3 in Jahat 040...