Kiranya seperti itulah kamar mereka
(ಥ_ಥ)
Flashback on
Tiba-tiba saja pintu itu terbuka lebar, pria tinggi itu masuk ke dalam menemui tuan rumah tanpa izin. Dengan setelan jasnya dan sepatu pantofel, ia masuk dengan gertakan di kedua kakinya.
"Andin" ucap pria itu
Wanita itu menoleh. Lantas ia menelan salivanya ketika melihat pria itu. Tanpa basa-basi lagi, Andin berdiri, menghadap pria itu.
"Mau apa lo kesini?" tanya Andin dingin
Raka berdecih, "Lo udah ambil Adam dari gue, gue mau bawa dia balik"
Andin menggertakkan gigi-giginya, "LO YANG UDAH AMBIL ADAM DARI GUE, RAKA"
Raka tersenyum miring, "Itu 'kan perjanjian, ga usah emosi"
"BODOH, ITU PERJANJIAN SEPIHAK DARI LO, GUE BELUM SETUJU DAN LO-"
"LO MALAH BAWA ADAM PERGI, DAN MISAHIN DIA SAMA BUMI" Andin benar-benar emosi ketika harus bertemu mantan suaminya itu
Raka menampar pipi Andin. Sial. Pikir Andin. "Gue salah pilih, harusnya dulu gue ambil Bumi. Bukan anak lo yang gak berguna itu"
Andin sakit hati mendengar hal itu, "Yang nyuruh lo ambil Adam siapa? Lo nyesel ambil dia, hah?"
"Harusnya, kalo lo ambil salah satu anak gue, lo harus tanggung jawab sama kehidupan mereka. Ini apa? Adam lo siksa 'kan? Salah dia apa? Apa cuma karena penyakitnya, itu nyusahin buat lo, kenapa gak dibalikin ke gue" Andin berteriak saking kesalnya. Emosinya benar-benar tersulut berdebat dengan orang gila di depannya.
"Gue izinin Adam tinggal disini, tapi Bumi ikut gue" Ucap Raka dengan tenang
Adam memijat keningnya, sungguh pening kepalanya karena perdebatan ini. "Gak, gak akan. Bumi dan Adam anak gue, lo gak ada hak apa-apa buat mereka"
"Tapi mereka anak gue" Raka membela diri
"Hak asuh mereka berdua jatuh ke tangan gue, lo gak ada hak" ucap Andin memelan
"Ga usah ganggu kehidupan mereka berdua, terlebih Adam. Stop siksa Adam, dia lemah, dia butuh kasih sayang, bukan kekerasan yang dia butuh. Kalo lo bener-bener seorang Ayah, harusnya lo paham" ucap Andin yang mulai mengeluarkan air matanya. Ia jadi teringat Adam.
Flashback off
(ಥ_ಥ)
Malam yang cukup sendu untuk kedua anak kembar itu. Bumi tidak pernah menyangka jika Ayahnya bersikap kasar pada sang adik, kakak mana yang akan tega melihat adiknya dikasari oleh orang tuanya. Disisi lain Adam juga sedih, karena ia takut ucapan Ayahnya benar, bahwa ia hanya merepotkan saja, tidak bisa apa-apa, bodoh, dan hal buruk lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin [✔]
FanfictionSetiap rahasia akan terbongkar pada waktunya, dan setiap tanda tanya pasti akan ada jawabannya. © Kalejengga Mars, 26 Maret 2020 Cover by neomuchoaa 020420 #2 in Perasa 090420 #1 in Tanya 120420 #4 in Sick 180420 #2 in Batin 030520 #3 in Jahat 040...