07. Psychopath

3.7K 328 15
                                    

(ಥ_ಥ)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ಥ_ಥ)

Adam menggigil setelah semalaman tidur di luar karena kelakuan bejat sang ayah. Ia masih belum masuk, karena pintu kaca itu belum terbuka. Adam memeluk dirinya sendiri, ia menangis karena menahan dingin. Adam tidak bisa terkena dingin, atau ia akan menggigil dan nafasnya akan terengah-engah.

"Dingin" gumam Adam

Clekk

"Ayah, dingin..." ucap Adam saat sosok ayahnya yang bersetelan santai itu membuka pintu kaca yang sedari tadi Adam pandangi

Raka mengalihkan pandangannya, "Gak usah manja, sana masuk"

Adam bangkit, ia menguatkan dirinya agar mampu berjalan sampai kamar. Ia melewati Raka yang sedang berdiri di ambang pintu, Adam tidak berani menatap sorot mata Raka yang tajam itu.

Adam berjalan perlahan, tubuhnya benar-benar menggigil. Wajahnya pucat pasi dan nafasnya tidak beraturan.

Brugg

Adam pingsan. Anak itu tergeletak di atas lantai marmer di rumahnya. Sesak, pusing, dingin, semua menjadi satu dalam tubuh Adam. Lantas, Raka mendekati anaknya yang tergeletak itu dengan wajah datarnya.

"Nyusahin banget sih ini anak" gumam Raka, lalu ia menggendong tubuh anaknya itu ke kamar

Raka mengeluarkan oksigen itu, lantas mengaturnya dan memasangkan nasal cannula pada hidung Adam. Setelahnya ia sama sekali tidak peduli, ia pergi meninggalkan anaknya tanpa menyelimuti anaknya dengan selimut.

"Bunda ... dingin ... " Adam mengigau. Ia benar-benar kedinginan.

"Sesek banget Bunda, Adam takut ... " gumam Adam

Adam benar-benar tidak berdaya. Ia hanya terus mengigau memanggil-manggil Bundanya. Jari-jari tangannya sampai mengerut saking dinginnya. Tubuhnya seakan mati rasa.

Tak lama pintu kamar Adam terbuka, menampakkan sosok wanita paruh baya yang membawa handuk.

"Mas Adam" panggil wanita itu

Wanita itu mendekati Adam, dan ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Adam seperti itu. Wanita itu menempelkan punggung tangannya pada dahi Adam.

"Mas Adam ganti baju dulu ya" ucap wanita itu sembari mengelus kepala anak itu

Adam membuka matanya, "Pakai ini ya, biar gak dingin" ucap wanita itu sembari memberi baju lengan panjang, dan celana training

"Mbak mau bikinin makanan dulu ya" ucap wanita itu, lantas Adam mengangguk

Wanita itu keluar dari kamar Adam, dan melangkah menuruni anak tangga. Baru saja ia berniat menuju dapur, namun langkahnya harus berhenti karena ia berpapasan dengan sang majikan.

Klandestin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang