39. About Today

2.2K 209 39
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(ಥ_ಥ)


Today, December 27th 2019

Semuanya terlihat sangat indah. Pemandangan pagi di hari ini benar-benar membuat siapa saja yang melihat akan jatuh hati. Sang Surya memancarkan sinarnya dengan sangat indah ... Begitupun Bumi, yang memancarkan senyumannya, tak kalah indah dengan sinar Sang Surya.

Bumi menoleh, memandangi seseorang yang tertidur di kasur milik adik kembarnya. Itu Nino. Anak itu masih terlelap, padahal ini sudah jam sembilan pagi. Bumi menghampiri Nino, memegang lengan anak itu dan memukulnya perhalan.

"Nino, bangun ...." ucapnya

Sang empunya nama hanya menggeliat diatas kasur. Lantas tak lama ia membuka kedua matanya. Melihat Bumi yang sudah menyilangkan tangan di dadanya. Guratan di wajah Bumi terlihat sedikit marah.

"Ayah udah jemput tuh" ucap Bumi lagi

Nino mengangguk pelan. Anak itu menuruni ranjang milik Adam, dan tak lupa untuk membereskannya. Nino mengucek kedua matanya, anak itu benar-benar mengantuk, dan ia harus memaksakan diri untuk mandi. Selagi Nino mandi, Bumi pergi ke bawah, menemui Ayahnya.

Bumi duduk di sofa, duduk bersebelahan dengan Sang Ayah.

"Bumi udah bilang kok sama Bunda ... Bumi mau beli sesuatu dulu buat Adam" ucap Bumi pada Ayahnya

Raka mengangguk, "Mau Ayah temenin?"

Bumi menggeleng. Menolak tawaran Ayahnya. "Ayah temenin Adam aja .... "

"Kamu bisa sendiri? Maksudnya, nanti naik apa ke tokonya?" tanya Raka pelan

Bumi tersenyum kecil, "Bumi udah biasa sendiri ... Paling Bumi naik angkot"

Raka dan Nino pergi lebih dulu ke rumah sakit. Lain dengan Bumi, anak itu ingin pergi ke sebuah toko sepatu, untuk membelikan adik kembarnya itu sebuah hadiah. Karena selama Adam berada di rumah, Bumi belum pernah memberi adiknya itu hadiah. Jadi, Bumi ingin meluangkan waktunya untuk membeli sebuah sepatu untuk Adam.

(ಥ_ಥ)

Sesampainya di rumah sakit. Raka dan Nino langsung menuju ke kamar rawat Adam. Di Sana Adam tersenyum kecil, dengan bibirnya yang sangat pucat, dan wajahnya yang terlihat sangat lesu. Raka mengisyaratkan Nino untuk duduk bersama Andin di sofa. Raka menghampiri Adam, duduk di kursi yang berada di sebelah ranjang itu.

"Ayah lama ya?" tanya Raka pada Adam

Adam tersenyum, menggeleng kecil ... "Enggak kok, Yah"

"Bumi mana?" tanya Adam pelan. Suaranya sangat kecil, saking lemasnya

"Bumi ada urusan dulu katanya, abis itu baru kesini" ucap Raka pada Adam. Karena Bumi meminta Raka untuk tidak memberi tahu bahwa Bumi ingin membeli hadiah untuk Adam.

Klandestin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang