Alysha 27~[ Terjebak apa ini?]

1.5K 62 3
                                    

Alysha terdiam. Ia mencoba meyakinkan hati dan pikirannya, ia sangat bingung dengan apa yang dirasakannya.

"Wuf, bos ngapain lo diem-diem kaya kucing bunting aja." Celetuk seorang lelaki dari belakangnya.

Alysha memutar bola matanya malas, ia berdecak kesal, "Apasi Yo, ngagetin lo. Gue kutuk jadi monyet tau rasa."

Tio yang baru saja duduk disamping Alysha menatapnya ngeri, "Yakali ah sha, lo kan bukan emak gue, mana bisa ngutuk gue."

"Bodo lah ya." Tio mengangguk, kelihatannya Alysha sedang tidak mood. "Lo lagi galau ya?" Tebak Tio

Alysha menatapnya sekilas, "Gatau lagi galau atau apa tapi gue confused banget sama perasaan gue."

"Masalah Dewa?"

Tebak Tio tepat sasaran, alysha mengangguk pelan.
"Iya tapi..."

Tio terkekeh pelan, "Udahlah bos, lo tuh gak usah mengelak lagi perasaan lo kedia, apa yang lo bingungin si?"

Alysha memainkan jari-jarinya dengan gugup, "Ya bingung aja gue bener-bener suka dia atau engga, di tempat lain ada brayen yang ngejar gue, gue ga tau harus gimana." Alysha terlihat putus asa.

"Coba sepulang sekolah lo jenguk dia ke rumahnya, lo rasain lagi gimana perasaan lo kedia, lo tatap matanya. Itu bakal ngejawab semua kebingungan lo." Tio tersenyum setelah itu ia beranjak meninggalkan tempat itu.

***
Bel pulang sekolah telah berdenting 5 menit yang lalu. Brayen dan teman-teman sudah menunggu Alysha di parkiran.

Alysha datang bersama keempat temannya.
"Basecamp?" Tanya Naomi

diangguki mereka semua, terkecuali alysha.
"Gue nyusul masih ada urusan."

"Mau gue temenin?" Tawar brayen.

"Gaperlu, nanti ketemu di base aja. Gue galama doang kok." brayen mengangguk, dia tau kemana alysha akan pergi, sewaktu alsyha berbicara dengan tio, dia tidak sengaja mendengarkan.

"Oke."

Alysha segera menaiki motornya, ia memakai jaket denim jeans, dengan rok sekolah yang sudah di ganti jeans hitam. Motor zx-14r mulai meninggalkan sekolah.

Anak-anak Hurricane yang ada di parkiran pun segera meninggalkan sekolah untuk datang ke basecam mereka.

Sepanjang perjalanan Alysha banyak memikirkan banyak hal. Matanya tak sengaja menatap bubur ayam dekat lampu mereka. Dia berniat membelinya untuk dewa.

Alysha tersenyum saat kembali kemotornya, ia mulai menjalankan motornya untuk kerumah dewa, setibanya di depan rumah dewa tersenyum menatap bubur ayam yang dibelinya.
"Gue harap lo bisa maafin gue, gue gak nyaman kalo gini."

Alysha melangkahkan kakinya memasuki pekarangan besar milik dewa. Seorang satpam datang menyambutnya. "Mbak nyari siapa?"

"Nyari dewa, ada?"

"Ada, tapi mbak siapanya?"

"Saya pacarnya, boleh masuk?"

"Bol—" Alysha langsung saja masuk tanpa mendengar kelanjutan kalimat yang di lontatkan satpam "Tapi..." satpam menatap alysha dengan heran.

Alysha menatap pintu dewa terbuka, ia mengetuk sebentar hingga pembantu datang. "Mbak mau cari siapa?"

"Dewa ada?"

"Ada di atas mbak."

"Oh yaudah."

Alysha beringsut menaiki tangga sambil tersenyum, memberikan kejutan kepada dewa bukanlah hal yang buruk. Ia melihat pintu berwarna abu-abu milik dewa, ia semakin mendekat ternyata pintu tidak tertutup rapat.

GIRL BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang