Alysha 31~[h-1]

1K 53 1
                                    

Hari ini Alysha sedang duduk bersama kedua orang tuanya, bahkan bersama adiknya Atharic.
Ada hal penting yang akan di katakan orangtuanya, makanya Alysha hanya menunggu seraya diam.

Semakin lama menunggu, orang tuanya hanya tersenyum membuat Alysha geram, ia mengetuk-ketukan jarinya di atas pahanya, lalu mendengus kesal, "jadi ngomong gak sih? lama bener." Desis Alysha kesal sambil menatap kedua orang tuanya.

"Okey jadi gini, besok kan ulang tahun kamu ke 17. Papa sama Mama mau rayain ultah kamu dengan acara besar-besaran, sekalian syukuran buat adik kamu, menurut kamu gimana?" tanya Enrico pada putri sulungnya.

Alysha berdecak kesal, "Mama sama Papa tahu kan kalo Alysha tuh paling gak suka di rayain acara, mending acaranya buat Atharic aja, Alysha gak mau" katanya dengan lugas.

Clara menghela nafas kasar mendengar penuturan anaknya itu, bagaimana lagi caranya agar putrinya ini mau menyetujui acara tersebut?

Clara berdiri dari posisinya berpindah tempat ke samping Alysha sambil membawa Atharic, "Mama mohon sha, kali ini aja di rayain ya? ini yang ke 17 loh sha."

Alysha menatap mamanya dan adiknya yang ikut mengangguk sambil tertawa gemas, mau tidak mau iya mengangguk, "Yaudah kali ini doang ya, kalo bukan karena Atharic mana mau Alysha!" kemudian Alysha berjalan dengan cepat menaiki tangga pergi kekamarnya.

Alysha menghempaskan tubuhnya dikasurnya, Ia kemudian bangun lagi mengambil ponselnya di atas nakas, Alysha mulai mengecek notif yang masuk, mengharapkan notif dari orang yang Ia sayangi muncul tapi tidak sama sekali, dia menghela nafas lelah.

ting

Alysha segera membuka matanya dengan tergesa-gesa mengecek notif yang masuk.

from 929:
Beli Paket EXTRA KUOTA diskon! 1GB HANYA Rp5rb, masa berlaku mengikuti paket utama. Ketik XD2 ke 929 sd 08/05/20. Paket extra menarik lainnya cek bit.ly/m34uo

"Nyenye apaan dah" celetuknya lalu melemparkan asal ponselnya, dan bangkit dari tempat tidurnya lebih baik dia ke basecamp saja hari ini.

***
Jalanan begitu sengang, Alysha memacu kendaraannya dengan sesuka hatinya, kadang dia menambah kecepatan kadang dia melambatkan, sebelum tiba-tiba suara klakson sebuah mobil menganggunya, mobil tersebut menyalip motor milik Alysha membuat Alysha begitu marah, dengan cepat dia turun dari motornya menghampiri pengemudi mobil tersebut.

tok tok tok

"Heh turun lo, gatau diri bamsat!" maki Alysha kesal, kaca mobil mulai terbuka pelan, pria di dalam mobil menaikan sebelah alisnya seolah bertanya kenapa.

"Heh monyet anakoda turun lo! main nyalip-nyalip jalan orang aja, gabisa nyetir ya lo! pake sim tembak ya lo!lo tuh ka—"

tak

Alysha tersungkur di aspal, karena pria itu tiba-tiba saja membuka pintu mobilnya, Alysha mengepalkan tangannya lalu bangkit tanpa aba-aba Alsyha memberikan bogeman mentah kearah lawan yang berdiri di hadapannya.

"Tai, lo tuh cewek modelan apaan sih? kasar amat" tanya pria di hadapannya dengan heran penuh tanya sambil memegang pipi kanannya yang terkena bogeman gadis di hadapannya.

"Sebelum ngomong, intropeksi diri sendiri lah, lo duluan nyalip gue tadi, terus lo buka pintu tiba-tiba sampe gue jatuh, sekarang kok lo balik nyalahin gue?" tanya Alysha tak mengerti.

"Lo gatau siapa gue?" tanya laki-laki itu.

Alysha memutar bola matanya kesal, "Memang lo siapa? harus banget gue tahu lo."

"Kenalin, gue Eros Aether Gasendra, cowo paling ganteng di Sma mitologi" ujar Eros memperkenalkan diri.

"Nyenye, mo lo paling ganteng, paling waw, paling paling emang gue peduli apa? udah sana jangan ganggu gue, hush hush!" usir Alysha seperti mengusir anak anak ayam.

Eros menatapnya tajam, dia merapikan ikat kepala yang dia gunakan, "Ini adalah penghinaan buat Eros, gue gak bakal biarin lo hidup tenang, gue gak pernah mau buat di jatuhin harga diri gue,"

Alysha tetap tidak gentar ataupun takut dengan ucapan laki-laki dihadapannya ini, mengapa dia harus takut, sedangkan dia adalah ketua geng yang di takuti di antero jakarta ini.

Alysha tersenyum sinis, "Kayaknya lo belum tahu siapa gue ya? sini gue kenalin diri gue, nama gue Alysha Florencia Gipati ketua geng Hurricane yang terkenal seantero jakarta."

Eros menatapnya tak percaya, "Mana mungkin cewe modelan kaya lo, kecil, mungil, pendek kaya tuyul, lemah gini bisa jadi ketua geng? jangan halu deh lo."

"Lo ga percaya, lo bisa dateng besok ke ulang tahun gue. Bakal gue kenalin lo sama anak-anak Hurricane." Ujar Alysha lalu berlalu meninggalkan Eros.

Eros masih diam di tempatnya, "Aneh banget tuh orang, ngundang gue ke ulang tahunnya tapi gak ngasih alamat emang lo pikir gue roy kiyoshi apa!" cibir Eros lalu masuk kedalam mobilnya.

***
Alysha baru saja tiba dibasecamp Hurricane, hari jumat tampak ramai anak-anak di basecamp, setelah melihat kehadiran Alysha mereka mulai menyapa Alysha dan bercanda gurau dengan pemimpin mereka.

"Eh semua ngumpul deh, gue mau ngomong bentar sama anak-anak hurricane." Ujar Alysha memberikan perintah.

Semua anak-anak Hurricane menghentikan aksi mereka lalu mendekat dan siap mendengarkan ucapan Alysha selanjutnya.

"Jadi gini, besok gue ulang tah—"

"YAH OKEY BESOK KITA DATANG KE PARTY BANYAK MAKANAN GRATIS!" Tio bersorak dengan gembira, padahal Alysha beluk melanjutkan ucapannya.

Bukk

"Bego, orang Alysha belum lanjutin ucapannya lo udah main potong aja, dasar gak ada kabel sambung-sambung lo!" Cecilya yang menimpuk Tio dengan sepatunya langsung menatap semua anggota Hurricane yang menatapnya juga.

"Apa lo pada natap-natap gitu ke gue? mau gue timpuk juga?" tanya Cecilya dengan sinis.

"Udah, gue lanjutin lagi." Kata Alysha menengahi, "Jadi karena paksaan orang tua gue, gue harus rayain ulang tahun gue, dan di rangkaikan sama syukuran adik gue Atharic, pokoknya kalian semua wajib datang ya." ujar Alysha membuat mereka bersorak gembira.

"Akhirnya menghemat uang makan malam besok gue dah, mau bungkus-bungkus deh buat berapa hari kan lumayan." celetuk Swars

Tio menopang dagunya, "Mau nyari masa depan ah disana, siapa tahu banyak cewek single."

"Lo tahu kan temen-temen Alysha itu mayoritas cowo, jangan kepedean deh lo" kata Davin melempar kulit kacang kearah Tio.

Tio menatapnya sinis, "Ya kan siapa tahu, kalo aja gue dapet besok gue pamerin ke lo pada."

"Taruhan gak nih?" tanya Rafael yang tiba-tiba ikut nimbrung.

"Ngap—"

"Kalo ga berani berarti lo penakut." Ujar Davin memotong ucapan Tio, Tio memasang wajah datar.

"Okey siapa takut."

***
tbc
maap part ini kalo gajelas wkwk

ohyah disitu kan ada namanya Eros Aether Gasendra, jangan lupa baca ceritanya Eros ya, judulnya AMANTES

jangan lupa vote + comment.

GIRL BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang