Alysha 40~[akhiri dan berhenti]

913 48 2
                                    

Semua memang indah, jika tidak ada kebohongan dalam sebuah hubungan, tapi jika sudah seperti ini, apa yang harus dipertahankan?

Keesokan harinya, setelah Alysha mengembalikan ponsel Brayen, dia tidak banyak berbicara, Brayen dapat memaklumi hal itu, banyak hal yang terlalu tiba-tiba mungkin menurutnya.

Alysha mulai memikirkan bagaimana kedepannya, kemungkinan-kemungkinan apa yang akan terjadi, dan keputusan apa yang harus diambilnya agar tidak membuatnya salah dalam memilih keputusan.

Alysha juga belum bertanya perihal hubungan Brayen dan Naomi, dia butuh jeda untuk semua ini, semua terlalu sulit untuk dipahami beberapa hal masih sulit untuk dia terima.

Setelah perihal di Cafe kemarin, Alysha sempat menghindari Dewa, tapi itu hal yang salah, dia tidak seharusnya lari dari masalahnya tapi dia harus bicarakan.

Alysha yang sedang melamun di pinggir danau, langsung bergegas untuk menemui Aldewa, tapi sepertinya takdir berpihak padanya, saat dia membalikan badan, dia menemukan Dewa dihadapannya.

Awalnya gugup, dia belum merencanakan akan bertemu dengan Dewa sekarang, wajahnya terlihat kaget, tapi sebisa mungkin dia menetralisir raut wajahnya.

"Kamu dari kemarin kemana? aku telfon kamu gak angkat?" tanya Dewa, dengan raut wajah tajam, tapi Alysha seolah tidak memperdulikan tatapan Dewa.

"Oh bagus kalo lo ada disini, kebetulan banget, gue pengen ngomong" ujar Alysha, tanpa menjawab pertanyaan Dewa sebelumnya.

Dewa merasa ada kejanggalan, dari Alysha yang tidak menjawab pertanyaannya, dan Alysha yang kembali berubah ketus.

"Mau ngomong di cafe?" tanya Dewa berusaha lembut, menunjuk cafe diseberang jalan dekat Danau.

Alysha menggeleng, "Gaperlu disini aja, biar nyaman." Akhirnya Dewa mengangguk pasrah membiarkan mengikuti keinginan Alysha.

"Lo kemaren dimana?" tanya Alysha, pandangannya menatap lurus kearah Dewa.

"Aku kemarin dibasecamp, kenapa?" tanya Dewa masih tidak mengerti.

"Tadi malam dimana?"

Dewa nengerutkan keningnya, mengapa Alysha bertanya hal seperti ini, "Aku di basecamp sampai malam, kenapa sih?"

Dalam hati Alysha tertawa, baru satu kebohongan yang dia tunjukkan.

"Bukannya lo di Cafe Duariuz kemarin malam?" Dewa langsung diam, dia membuang pandangannya kearah lain.

"Oh itu, aku cuma ada urusan ketemu teman bentar, terus balik basecamp sih" balasnya.

Alysha terkekeh pelan, "Oh teman, teman yang sampe ngasih kalung terus pelukan gitu, teman ya?"

Dewa meruntukan jawabannya, "Kamu tahu darimana?"

"Gua kemarin gasengaja ke Cafe terus ngeliat lo lagi berduaan sama Violetta."

Dewa mengenggam tangan Alysha, menghela nafas pelan, lalu berkata "Aku bisa jelasin, semua ga seperti yang kamu pikirin." Ujarnya berharap Alysha dapat percaya.

Alysha menghempaskan genggaman tangan Dewa, dia mundur selangkah, "Kita akhirin aja ya hubungan ini?"

Dewa menggeleng tegas, aura kemarahannya terlihat, "Enggak. Gue gak setuju" bahkan cara berbicaranya pun berubah dari aku-kamu, menjadi gue-lo.

GIRL BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang