Alysha 37~[pertandingan futsal]

1.2K 52 8
                                    

Sma Bintang tampak ramai hari ini, karena sekarang ada pertandingan futsal antar sekolah yang diadakan di Sma Bintang sebagai tuan rumah.

Hal ini tak luput dari anggota Hurricane yang ikut andil mengambil bagian dalam kegiatan ini untuk mengamankan sekolah mereka. Anak-anak Hurricane dari sekolah lain pun ikut mengamankan siswa/siswi dari sekolah mereka agar tidak membuat keributan.

"Ayen semangat mainnya!" celetuk Naomi sambil tersenyum senang, Brayen menatapnya sekilas dan mengangguk.

"Thanks Na, pasti"

Brayen akan menjadi pemain futsal perwakilan Sma Bintang, Alysha dan Rafael pun ikut menyemangati Brayen, yang dimana mereka berempat sedang berdiri di koridor dekat lapangan.

"Kalahin mereka Yen, jangan malu-maluin sekolah kita, ngana kan captainnya" ujar Rafael menepuk bahu Brayen, menyemangati laki-laki itu.

Naomi mengalihkan tatapannya kearah Alysha yang sejak tadi melamun, mengibas-kibaskan tangannya di hadapan Alysha sehingga membuat gadis itu tersadar dari lamunannya, "Kenapa?"

"Lo mau dukung siapa sha?" tanya Naomi

Alysha menautkan kedua alisnya bingung, "Ya dukung sekolah kita lah siapa lagi?" Alysha masih saja tidak mengerti maksud dari Naomi.

Brayen pun menatap Alysha, "Yakin? lo tahu lawan main sekolah kita siapa?" tanya Naomi menatap Alysha lekat.

Dengan polosnya Alysha menggeleng, "Memangnya siapa?"

"Sma Fajar" ujar Brayen singkat, memotong sebelum Naomi berhasil menjawabnya.

"Sma Fajar?" Alysha kembali bertanya, mereka mengangguk.

"Bukannya...."

"Iya, itu kan sekolah pacar lo, dan kabarnya pacar lo, Dewa ikut main" tukas Naomi dengan cepat.

Alysha mengangguk, "Oh. Pastinya gue bakal dukung sekolah gue lah" dia tidak ingin dikatakan penghianat saja.

***
Pertandingan sebentar lagi akan dimulai, anak-anak Hurricane bersama anak osis sudah berjaga di tempat-tempat keamanan. Tribun penonton sudah di penuhi dari beberapa sekolah yang akan ikut bertanding.

Alysha baru saja kembali dari toilet, dan menghampiri keempat teman-temannya yang duduk di tribun, memang anak Hurricane cewek dibiarkan untuk nonton saja. Tapi tunggu dulu, bukan empat tapi lima.

"Eum Hai, boleh gabung kan?"

Alysha menatapnya sebentar, "Tempat umum gak masalah" balas sekenanya.

"Iya sha, gue yang ajakin letta, soalnya kasian sendirian" celetuk Stelea tiba-tiba, membuat Alysha hanya mengangguk sebagai jawaban.

Stelea duduk diantara Alysha dan Violetta, dia menjadi pembatas antara mereka berdua. Para pemain dari kedua sekolah tersebut mulai memasuki lapangan.

Tepuk tangan meriah menyambut kedua sekolah yang terkenal akan memiliki Geng motor yang terkenal.

Alysha melihat Dewa disana berdiri berhadapan dengan Brayen, saling menunjukkan senyum sinisnya.

Permainan di mulai, sorakan bergema dilapangan terbuka itu, apalagi Violetta yang meneriaki nama Dewa berkali-kali membuatnya mendengus kesal, Alysha saja dari tadi hanya diam tanpa mengeluarkan suara, matanya mengikuti kemana bola pergi.

Babak pertama selesai, dimenangkan oleh Sma Fajar, Dewa tetaplah Dewa walaupun berpacaran dengan Alysha tidak membuat sikap liciknya menghilang.

Sesaat babak pertama selesai, banyak sorakan dan terjadi rest time selama 15 menit, Alysha menatap Dewa, dan tiba-tiba Dewa pun membalikkan badan menatap Alysha penuh senyuman, Alysha tersenyum tipis sebelum senyumnya menghilang.

"DEWAAAAA" pekik Violetta yang berlari sambil membawa botol Aqua dan handuk kecil berwarna biru muda.

Dewa berdecak kesal, terlihat tidak nyaman dengan tingkah Violetta, tapi Violetta tidak peduli akan hal itu. Dia tetap berusaha mengelap keringat menggunakan handuk kecil itu sebelum Dewa menarik handuk tersebut dari tangannya.

"Lo apa-apaan sih Ta? ga usah caper lo!" sinis Dewa.

Violetta seolah-olah tidak peduli, "Ya mau gimana lagi, gue kan tunangan lo Wa, jadi wajar lah" balasnya santai dan memberikan botol Aqya tersebut pada Dewa.

Alysha yang menatap Dewa dari jauh tidak mengucapkan apa-apa.

"Kok Letta dekat banget sama Dewa ya?" tanya Cecilya.

"Kan mereka temenan" balas Stelea acuh.

"Tapi kan kalo temenan, perhatiannya gak kaya perhatian temen ke temen tapi ke pacar gitu masa, pacarnya yang asli aja ada disini, si cowoknya berdua-duaan sama orang lain" ucap Naomi seakan-akan memanasi keadaan. Alysha masih saja diam, tapi pergerakan Dewa tetap tidak luput dari perhatian matanya.

"Menurut lo gimana Sha?" tanya Brayen tiba-tiba berada dibelakang Alysha. Alysha memutar badannya karena terkejut.

"Apanya?" tanyanya tidak mengerti.

"Like you see" balas Brayen seadanya, matanya ikut menerawang kedepan. "Why you boyfriend not come to you?" tanya Brayen.

"Apaan lo, sok inggris lo mah!" cibir Alysha meninju bahu Brayen pelan, "Udahlah gapapa, sans aja" balas  Alysha kemudian berjalan meninggalkan lapangan.

"Mau kemana?" teriak Brayen

"Ke kelas, ambil handphone." balas Alysha sebelum menghilang di belokan.

***
Pertandingan futsal, babak kedua baru saja berakhir dan dimenangkan oleh Sma Bintang, terlihat Dewa berdecak kesal atas kekalahan yang di terima sekolahnya itu, sedangkan sekolah tuan rumah sudah bersorak gembira.

Alysha memperhatikan lapangan sekolah, tidak menemukan Dewa, lalu tiba-tiba Alysha ditarik seseorang, ingin berteriak tetapi mulutnya dibekap.

"Udah diem, gue Dewa"

Dewa melepaskan bekapan nya dari mulut Alysha, Alysha menatapnya sinis.

"Kenapa pake bekap gue segala si?" Alysha membuang pandangannya.

"Maaf, gue takut nyamperin lo, ketemu sama Letta lagi, ribet masalahnya." Ujar Dewa terlihat santai.

Alysha menaikan sebelah alisnya, "Letta? kok sekarang lo kaya takut ketemu dia? kaya dia aja pacar lo" cibir Alysha kesal.

Dewa mengelus rambut Alysha pelan, "Bukan gitu sayang, tapi bisa riweh nih kalo dia tau gue disini"

Alysha mematung saat Dewa memanggilnya dengan sebutan 'sayang' sedangkan Dewa terkekeh melihat ekspresi Alysha.

"Lo bisa salting juga ya?" tanya Dewa

Alysha kemudian mengganti ekspresi wajahnya menjadi kesal, lalu mencubit Dewa, "Bisalah! lo pikir gue manusia apaan!"

"Manusia yang menaklukan hati gue dong" Dewa tertawa pelan.

"Creppy banget gombalan lo, emang no akhlakless banget sih" Alysha bergidik melihat tawa Dewa.

"Gapapa, gue gak berakhlak yang penting pacar gue akhlaknya banyak, bisa balance nanti" ujar Dewa kemudian menarik Alysha berjalan ke parkiran.

"Mau kemana?" tanya Alysha

"Traktir eskrim, mau?"

"MAU" pekik Alysha senang.

"Makasi banget, lo baik deh Sha" Dewa mengecup puncak kepala Alysha, padahal posisinya masih di prkiran sekolah.

"Ih Dewa! ada yang liat bahaya! kok lo yang bilang makasi?" Alysha tidak mengerti.

"Kan lo mau nraktir gue eskrim kan?" Dewa balik bertanya.

"Hah?"

"Udahlah, bercanda gue lo cosplay jadi keong malas gue" Dewa langsung saja menyudahi obrolan mereka. Alysha tertawa gemas melihat tingkah Dewa.

***
tbc
maaf baru update aku sibuk, minggu kemarin UAS terus masi ada minggu depan, doain ya! maacih

GIRL BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang