ALYSHA 25~[ Hati atau Pertemanan?]

1.4K 74 4
                                    

Alysha mengedarkan pandangannya di lapangan golf dengan tatapan mata tajam. Ia hanya sendiri, tadi ia menerima pesan dari orang yang tidak dikenal meminta Alysha datang sendiri ke tempat ini.

Secepat kilat alysha berbalik saat merasakan ada pergerakan dibelakangnya, ia langsung menahan balok yang siap menghantam dirinya. Ia menarik balok tersebut dan menendang sang pelaku hingga tersungkur di tanah.

Dari arah berlawanan 2 orang pun datang siap memukul Alysha, Alysha memutar tubuhnya dengan pegangan erat dibalok dan memukulkan kepada 2 orang tadi. Mereka jatuh tersungkur ketanah dan mengeluarkan darah.
"Siapa kalian? Mau apa kalian!" sergah alysha penuh intimidasi. Mereka bertiga terkekeh dan berdiri.

"Gadis cantik masuk ke kandang singa, sendirian lagi. Untuk apa lagi kalau bukan nyerahin diri nya kan?" Lelaki yang membawa balok tadi yang berbicara.

"Gue ga kenal lo pada. Dan gue diminta kesini tadi."

"Ternyata ketua geng Hurricane sebodo ini ya? Lo tolol apa gimana si? mau-mau aja tanpa pasukan, hahahaha" Mereka kemudian tertawa.

"Kata siapa tanpa pasukan?" Tanya Alysha mengangkat dagunya tinggi dan menantang mereka bertiga saat ratusan motor memasuki lapangan golf.
Suara saling berderu motor memekikan telinga bagi siapa yang mendengar.

"Dilihat dari jaket lo, geng lo baru ya? kaya belum terkenal gitu." Ujar Alysha meremehkan. Laki-laki tadi mengepalkan tangannya.

"Anjing lo!" Secepat kilat ia berlari menyerang Alysha, Alysha mundur saat Brayen mendorongnya perlahan. Alysha dibantu oleh Cecilya dan juga Icha yang menahan tubuh Alysha.

Brayen memukul lelaki tadi secara membabi buta. Alysha diam saja, ia membiarkan brayen melancarkan aksinya, setelah di rasa cukup.
"Tio, bantu woi berhentiin dulu." Tio mengangguk mendengar perintah Alysha ia menahan brayen.

Brayen mendengus pelan, tiba-tiba derum motor berbunyi. Tampaklah motor motor besar memasuki lapangan ini tapi bukan jaket Hurricane melainkan jaket yang sama dengan orang yang di pukul Brayen.

Jaket yang bertuliskan, "Meldeath" dengan lambang setan di punggung mereka. Brayen mendekat pada Alysha perlahan.
"Sha ini apa-apaan? mereka geng apa? kita mau war?"

Alysha menggedikan bahunya, "Gue gatau mereka geng apa, mereka yang minta gue datang disini. Gue juga bingung mau mereka apa." Ujarnya.

Sebuah bendera yang bertuliskan Meldeath dikibarkan ditempat itu. Seorang lelaki yang memimpin pasukan ditengah yang Alysha yakini adalah ketua geng motor tersebut. Ia membuka helmnya itu dan melemparkan asal.

Ia berjalan mendekati Alysha drngan senyum smirk nya itu. "Hallo Alysha Florencia Gipati, are you remember me?"

Alysha menatapnya tajam, ia berpikir keras siapa pria dihadapannya ini, ada masalah apa mereka dengannya.
"Lo siapa? emang kita pernah kenal? geng lo aja baru tau gue." Kata Alsyha kesal, membuat semua yang ada disana bingung ada apakah antara geng Hurricane dan Meldeath?

"Apakah lo lupa yang pernah lo lakuin dulu ke gue? lo ga ingat ya perbuatan lo itu begitu menyakiti hati gue." Ujar lelaki tersebut, brayen sudah siap menghabisinya tapi ditahan alysha.

"Gue Dilivio, bocah gendut, cupu, jelek yang selalu lo bully pas SD. Sekarang lo udah ingat?" Dilivio tertawa sinis.

Alysha memutar otaknya kembali, ia ingat sekarang, tapi mengapa dilivio tampak berbeda, sekarang dia menjadi tampan dan badannya proposional, cupu? sepertinya tidak ada lagi dalam dirinya.
"Kenapa? lo kaget gue berubah? gak kaya dulu lagi? ini semua karena lo! lo gak tau apa yang gue alamin waktu sd, gue hampir mau bunuh diri karena hinaan lo."

"Tapi waktu itu kita masih bocah!" Ujar Alysha, "Dan mana gue tahu kalo efeknya akan berdampak kaya gini."

"Sekarang gue mau balesin dendam gue ke lo, gue juga masih ingat benar pas lo maluin gue di lapangan waktu gue nembak lo, lo ingat jawaban lo? yang setelah itu membuat 1 sekolah menghina gue!" Geram Dilivio berusaha meredam emosinya.

"Sedendam itu lo sama gue? sampai masalah pribadi lo bawa atas nama geng?" Tanya Alysha tak habis pikir pada lelaki dihadapannya.

"Luka yang pernah lo buat gak akan bisa hilang dari hati gue, dan udah bertahun-tahun dendam gue sama lo."

"Mana gue tahu kalo perkataan gue semenyakiti hati lo kaya gini, kalo gue tahu gue gak akan ngomong kaya gitu, dan lo ingat kan waktu SD gue udah pernah nolak lo baik-baik, tapi lo selalu maksa gue sampai lo nyatain cinta lo ke gue yang gue yakini itu cinta monyet! Gue sampe bully lo, biar lo sadar." Celetuk Alysha tak mau kalah.

"Gue tahu gue emang jelek, sedangkan waktu Sd anak anak satu sekolah pada suka semua sama lo, bisa dekat sama lo, tapi kenapa gue engga?"

"Karena lo tahu alasannya. Gaperlu gue bilang lagi sama lo. Kalo gitu gue minta maaf sekarang." Ujar Alysha membuat seluruh anak Hurricane menatapnya bingung, pasalnya Alysha adalah gadis yang paling susah menurunkan egonya itu.

"Gue akan maafin lo kalo lo udah menderita." Dilivio tertawa jahat, ia mengangkat tangan kanannya ke atas, membuat anak-anak meldeath mengatur formasi.

Tiba-tiba banyak motor besar memasuki lapangan golf, kali ini motor dengan jaket lambang berbeda.
Semua mengalihkan perhatian mereka.
"Sorry dil, gue telat?"

Dilivio mendekat kearah laki-laki itu dengan senyuman merekah, Dilivio melakukan tos ala lelaki dengan laki-laki dihadapannya, "Come on bro, sans." laki-laki itu membalas tos tersebut. Ia mengedarkan pandangannya kearah dimana orang yang akan menjadi musuhnya.

"Jadi siapa yang ak-"

"ALYSHA?"

Alysha menatap lelaki itu tak kalah kaget, Laki-laki itu adalah Dewa, Dewa Rimba Radjasa kekasih dari Alysha Florencia Gipati.

Dilivio tertawa, menarik Dewa ketengah, "Oh wait, kalian saling kenal ya? wah asik dong."

"Maksud lo yang akan jadi musuh kita itu geng Hurricane?" Tanya Dewa menatap Dilivio dengan pandangan tidak dapat di artikan.

Dilivio mengangguk, "Memangnya kenapa?"

"Gue gak bisa."

Dilivio mengerutkan keningnya, "Sejak kapan ketua geng remorga kaya gini? bukannya dia gak mandang musuh?"

"Kali ini gue gak bisa, Alysha pacar gue." Tandas Dewa penuh penekanan.

Dilivio benar-benar marah, "Jadi lo lebih pilih pacar lo atau sahabat lo sendiri?" Tanya Dilivio.

***
tbc gaysss
maap bru bisa updte hehe.
duh berat bener ga si kalo harus memilih antara cinta atau pertemanan? Hahaha biarin aja dewa bingung wkwk.

ohyah btw buat semua tetap stay safe! jaga kesehatan dan jaga kebersihan!❤️

GIRL BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang