04. Tamu mengejutkan

123K 8.8K 681
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Langsung aja yaa!!

Happy reading~

04. Tamu mengejutkan

Hari sudah cukup sore, matahari sudah hampir tenggelam dan Aurel baru saja sampai di depan rumah. Gadis itu mengerutkan keningnya saat melihat dua mobil mewah terparkir di depan rumahnya. Dengan kening berkerut penuh tanya, Aurel membuka pintu rumahnya.

“Assalamualaikum, Aurel pulang!” seru Aurel semangat lantas melepas sepatunya dan meletakkannya di rak sepatu, tepat di sebelah pintu masuk. "Bi, di depan mobil bagus banget, punya siapa, Bi?" tanya Aurel.

Perbincangan Marta dan dua orang tamunya terhenti sejenak saat mendengar suara Aurel. Aurel masuk ke dalam rumah dan mendapati bibinya sedang menjamu tamu. Tanpa bertanya pada Marta, dia pun tahu kalau mereka yang menjadi tamu Marta adalah pemilik mobil mewah yang ada di luar rumah.

Aurel menghentikan langkah ketika tamu Marta menatapnya tanpa berkedip sedikitpun. 
Kenapa mereka memandangku seperti itu?

Marta mengulas senyum. "Kamu dari mana saja, kok baru pulang?"

Pertanyaan tersebut membuat Aurel beralih menatap Marta kemudian menunjukkan senyum lebarnya. "Aurel habis kerja kelompok di rumah Agatha, Bi,” jawab Aurel.

“Ya udah, kamu bersih-bersih dulu, habis itu ke sini, ya. Ada yang mau Bibi omongin sama kamu sekalian tunggu paman kamu pulang juga," ucap Martha.

Aurel mengangguk semangat dan memberikan hormat ala tentara kepada sang bibi. “Siap laksanakan, Komandan!”

Sesaat sebelum pergi, dia menatap ke arah dua tamu sang bibi, dia membungkuk dan memberikan senyum lebar, isyarat untuk izin membersihkan diri. Senyum itu membuat dua tamu ikut tersenyum lalu mengangguk. Dengan cepat, Aurel segera meninggalkan ruang tamu dan masuk ke dalam kamar.

Sementara itu di ruang tamu, Marta melihat dua tamunya yang masih memandang ke arah kamar Aurel.

“Dia Aurel, anak yang ditemukan Shinta empat belas tahun yang lalu,” ucap Martha.

“Terima kasih! Kamu dan keluarga kamu telah merawat anak kami dengan baik, kami tidak tahu harus bagaimana berterima kasih kepada kalian. Setelah sekian lama kami mencari, akhirnya kami bisa bertemu lagi,” ucap sang tamu pria.

Marta hanya menanggapinya dengan senyuman tipis. Dia tidak mengharapkan apapun dari merawat Aurel yang sudah dia anggap sebagai keponakannya sendiri. Bagaimanapun juga, Aurel memberikan warna di kehidupan mereka.

*****

Setelah makan malam, Dino beserta keluarga dan tamu-tamunya mengobrol santai di ruang tamu. Begitu juga dengan Aurel yang mudah akrab dengan tamu dari paman dan bibinya. Entah mengapa dia merasakan perasaan akrab dengan dua orang paruh baya tersebut.

Dino berdeham, memandang ke arah Aurel.

“Aurel," panggil Dino.

My Overprotektif Brothers  [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang