Haii bestie, aku kembali^-^
Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^
Langsung aja yaa!!
Happy reading~
14. Keenan marah
*Kamar VVIP *
Di ruangan dengan suasana serba putih dan mewah, ada seorang gadis yang masih memejamkan matanya dengan luka dibagian pipi dan sudut bibirnya masih tercetak jelas di wajah gadis itu. Siapa lagi kalo bukan Aurel yang masih belum sadarkan diri.
Semua orang menatap sendu kearah gadis cantik yang terbaring lemah di atas ranjang ruang rawat VVIP. Keenan berdiri di samping ranjang sambil mengelus kepala Aurel dengan sayang pria itu menatap adiknya sendu.
Raya duduk di kursi sambil memegang tangan Aurel yang bebas infus di sebelahnya, ada Tama berdiri sambil memegang pundak sang istri sambil menunggu putri-nya sadar. Sedangkan yang lainnya duduk di sofa yang tersedia di ruang rawat.
Tiba-tiba Raya melihat Aurel yang mulai perlahan membuka kedua matanya. "Sayang kamu sudah sadar?"
Mereka yang mendengar ucapan Raya pun langsung menghampiri ranjang Aurel melihat kondisi gadis itu.
Mata Aurel pun terbuka, hal yang pertama kali dia lihat adalah Raya yang menatapnya dengan khawatir. Aurel beralih melihat sekitar semua orang menatapnya dengan khawatir.
"Aurel ada dimana?"tanya Aurel.
"Kamu dirumah sakit sayang,"jawab Raya sambil mengelus kepala Aurel dengan sayang.
Ketika Aurel hendak bangun langsung di tahan oleh Keenan. "Kamu mau ngapain? Lebih baik kamu istirahat, jangan banyak bergerak. Kamu masih sakit princess!"
"Carlos panggil dokter cepat!"perintah Tama.
Carlos mengangguk dan langsung pergi memanggil dokter.
"Hiks! Hiks! Hiks!"
Tiba-tiba saja tangisan Aurel pecah, dia sangat ingat dengan kejadian yang barusan dia alami tadi. Kenapa? Apa salah Aurel sampai-sampai dia di bully? Padahal Aurel tidak pernah mencari masalah sama mereka, jangankan cari masalah kenal saja tidak.
Mendengar tangisan Aurel sontak membuat mereka semua panik.
"Princess sayang, kenapa? Apa ada yang sakit?bilang sama daddy, jangan buat kami khawatir!"panik Tama, dia berusaha menenangkan putrinya itu.
"Princess jawab! Jangan membuat kami panik sayang, mana yang sakit hem?"tanya Keenan lembut walaupun pria itu sangat khawatir.
"Cakra cepat susul Abang kamu!! Kenapa Carlos lama sekali panggil dokternya,"ucap Raya sambil menenangkan putrinya yang masih menangis.
"Hiks...Salah Aurel sama mereka apa mom? Aurel gak pernah jahat sama mereka, tapi kenapa mereka ngelakuin ini sama aku? Hiks.. mereka gak biarkan Aurel bicara, mereka juga memukul Aurel hiks..."Isak Aurel menatap Raya sendu.
Mendengar ucapan Aurel tangan Keenan langsung mengepal kuat dan rahangnya mengeras. Berani sekali mereka melakukan itu kepada Princessnya. Sedangkan Raya langsung memeluk Aurel dengan erat sambil menangis.
"Kamu gak salah sayang, kamu gak salah sayang! Jangan nangis yaa,"ucap Raya menenangkan Aurel.
Jujur ini pertama kalinya Aurel diperlakukan seperti ini. Baru pertama kalinya Aurel mendapatkan kekerasan di sekolah. Di sekolah lamanya tidak ada yang namanya pembullyan seperti ini, teman di sekolah lamanya sangat baik dan ramah pada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Overprotektif Brothers [SEGERA TERBIT]
أدب المراهقين*Judul sebelumnya posessive brothers* Ini cerita tentang tiga kakak laki laki yang terlalu posesif dan overprotektif terhadap sang adik perempuan satu satunya, Yang baru di pertemukan sejak insiden 14 tahun yang lalu. Sanggup kah Aurellia menghadap...