19. Kantor Keenan

76.5K 4.6K 363
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Langsung aja yaa!!

Happy reading~

19. Kantor Keenan

Jam pulang sekolah pun berbunyi, membubarkan para murid. Ada yang langsung pulang dan ada pula yang berada di sekolah untuk melakukan kegiatan ekstrakulikuler, termasuk Cakra, Samuel, dan Nathan yang harus latihan basket untuk perlombaan sekolah.

Mau tidak mau hari ini, Cakra tidak pulang bareng Aurel.

"Abang anterin gak terima penolakan, Sweety!"
Ya, walaupun hari ini Cakra ada latihan, tapi dia tetep kekeuh memaksa mengantarkan Aurel.

Karena Cakra takut terjadi sesuatu pada Aurel. “Jangan mulai deh, gak perlu anterin Aurel. Lagian juga kan ada supir yang anterin Aurel" tolak Aurel yang tidak mau merepotkan abangnya.

"Oke, Abang nyerah. Tapi janji kalo udah sampe kantor Bang Keenan langsung telepon Abang ya,” pesan Cakra.

"Siap komandan!" ucap Aurel sambil menghormat semangat, membuat Cakra gemas dan tidak segan-segan mengacak rambut Aurel.

Hari ini Aurel berniat berkunjung ke kantor Keenan karena jika pulang ke rumah pasti dia bosan karena tidak ada abang-abangnya, lagi pula dia pun ingin tau seperti apa kantor abangnya itu.
    
"Pak Budi jaga Aurel baik-baik jangan sampe terluka awas aja! Cakra aduin abang sama Daddy!" ancam Cakra yang beralih menatap supir pribadi keluarganya.

"Siap tuan!"

*****


Setibanya di tempat tujuan, Aurel dibuat takjub dengan gedung pecakar langit di hadapannya. Bagaimana tidak? Gedungnya sangat besar dan juga tinggi entah ada berapa tingkat gedung itu. Di depan gedung juga ada tulisan William Corp. berwarna silver yang sangat mewah.

"Makasih ya pak udah anterin Aurel. Aurel masuk dulu yaa, bapak langsung pulang aja nanti Aurel bareng Bang Keenan.”

"Sama-sama non, Mau saya temanin ke dalam?" tawar pak Budi.

"Gak perlu. Bapak pulang aja, makasih ya pak." Setelah mengucapkan itu Aurel langsung turun dari mobil dan masuk ke kantor abangnya.

Lagi-lagi Aurel dibuat takjub dengan interior lobi yang sangat mewah dan suasananya juga ramai, banyak orang yang berlalu lalang dengan berpakaian formal sambil berkas-berkas. Aurel pun menuju meja resepsionis dan menanyakan ruangan Keenan.

"Permisi, maaf mbak mau nanya ruangannya kak---eh, Pak Keenan di mana ya?" tanya Aurel sopan.

"Mba? Emang gue mbak lo apa! Lagian ngapain sih bocah ada di sini, nyariin Pak Keenan, emang siapa lo?" sinis resepsionis melihat penampilan Aurel dari atas sampai bawah, yang masih menggunakan seragam sekolah lengkap.

Aurel terkejut dengan ucapan resepsionis yang di hadapannya dengan penampilan menor dan pakaian yang ketat. "Ak--aku mau ketemu Bang Keenan mba," ucap Aurel yang mulai ketakutan.

"Lo pasti mau godain Pak Keenan kan? Kecil-kecil udah jadi jalang! Mending belajar yang benar gih, udah sana pergi sana ganggu tau gak!" bentak resepsionis pada Aurel.

My Overprotektif Brothers  [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang