Haii bestie, aku kembali^-^
Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^
Langsung aja yaa!!
Happy reading~
35. Kegilaan Cakra
Setelah kejadian waktu itu mereka sepakat tak membicarakannya lagi, apalagi didepan Aurel pasti ia akan sedih mendengarnya terlebih sikap Aurel yang berubah murung dan pendiam itu membuat mereka semua khawatir.
Mereka sudah menghibur berkali-kali tapi hasil nihil Aurel tetap diam untuk senyum pun sepertinya susah.
Dan saat ini Keenam pria tampan sedang berdiri didepan kamar adiknya untuk membujuknya supaya mau keluar kamar. Sudah seharian penuh adiknya tak keluar kamar siapa kah ke enam pria tampan itu? Siapa lagi kalau bukan Keenan, Rendi, Carlos, Sean, Juan dan Cakra. Kalian pasti bertanya kenapa Rendi tetap disini? Ya, dia tidak jadi pergi dan menetap diluar negeri tentu saja ini semua bujuk rayu dari keluarga William mereka semua memaksa Marta, Dino dan Rendi untuk tetap disini.
Soal kontrak yang di luar negeri semua sudah beres tentu Arthur dan Tama yang membereskan semua yang kebetulan perusahaan yang disana berkerja sama dengan perusahaannya sebagai gantinya Arthur dan Tama memberikan salah satu cabang perusahaannya untuk Rendi kelolah, awalnya Rendi menolak keras tapi mereka semua tetap keukeh memberikannya mau tidak mau Rendi menerimanya.
Bukan! Bukan karena keluarga William memberi mereka perusahaan mereka tetap tinggal disini, tapi mereka ingin tetap terus bersama Aurel dan dia berjanji akan berkerja keras dan semaksimal mungkin mengembangkan perusahaan tersebut.
"Duh, gimana nih para hyung sweetie tetep gak mau keluar!" ujar Cakra membuat mereka semua menatap Cakra dengan bingung.
"Hyung?" ucap mereka bersamaan yang bingung ucapan bocah tengil kata itu cukup asing ditelinga mereka.
"Kalian gak tau? itu bahasa Korea kalo kata Agatha sih, panggilan untuk Kakak yang lebih tua!" Mereka memutarkan Mata melasnya mendengar ucapan Cakra.
"Ciee, Ada apa nih lo sama Agatha? Ciee ada something pasti ini mah" goda Juan menaik turunkan kedua alisnya.
"Si Agatha yang cewe bar-bar itu kan? Cocok kok kalian berdua. Sama sama gak ada akhlak!" ujar Carlos memandang remeh Cakra membuat Cakra kesal.
"Gue? Sama si bar-bar? Impossible! Gak akan mungkin bersatu. Kalian tau kan gue sama dia Kaya gimana kalo ketemu?" sungguh Cakra tidak bisa membayangkan kalau ia sama Agatha pa-- Big no!! buang pikiran itu jauh-jauh.
"Kalian sebenarnya mau bujuk Aurel apa nggak sih! Kalo nggak pergi sana! ''ketus Sean yang kesal kenapa mereka bahas hal tidak penting. Keenan dan Rendi hanya menyimak tidak mau ikut campur menurut mereka tidak penting.
Pintu kamarnya Aurel pun terbuka sontak mereka menatap gadis di depannya dengan binar akhirnya adik tersayang mereka mau membuka kamarnya. Sebenarnya mereka bisa aja membuka kamar Aurel dengan kunci cadangan bahkan mendobrak lagi pun mereka bisa tapi mereka urungkan karena takut adiknya marah besar pada mereka seperti waktu itu Keenan dan Rendi mendobrak kamar Aurel hingga rusak membuat Aurel marah besar dan meminta Keenan dan Rendi memperbaikinya, untung saja Rendi bisa memperbaikinya.
"Mau apa kalian?" tanya Aurel sambil berjalan menuju ranjangnya diikuti keenam Abangnya.
"Kita mau hibur kamu dong sayang," ujar Juan membuat Aurel bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Overprotektif Brothers [SEGERA TERBIT]
Teen Fiction*Judul sebelumnya posessive brothers* Ini cerita tentang tiga kakak laki laki yang terlalu posesif dan overprotektif terhadap sang adik perempuan satu satunya, Yang baru di pertemukan sejak insiden 14 tahun yang lalu. Sanggup kah Aurellia menghadap...