Haii bestie, aku kembali^-^
Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^
Langsung aja yaa!!
Happy reading~
42. Rencana?
Seperti biasa setiap selesai makan malam, semua keluarga William berkumpul di ruang keluarga. Seperti saat ini mereka sedang bercanda gurau menjahili putri satu-satunya di keluarga William siapa lagi kalo bukan Aurel.
"Abang, rambut aku berantakan ihhh!!!" pekik Aurel kesal. Bagaimana tidak! Ke enam abangnya itu mengacak-acak rambutnya yang sudah ditata rapi sama Mommynya.
"Queen,, kamu kan di rumah aja sayang ngapain sih, rapi-rapi. Lagian kamu kaya gini tetep cantik kok!" ujar Sean diangguki yang lain.
Aurel dengan wajah ditekuk berjalan menuju Tama dan Arthur. Gadis itu berjalan dengan kaki dihentak-hentak tanda Aurel sedang merajuk membuat keenam abangnya gemas. Dia pun duduk di tengah antara Tama dan Arthur, langsung memeluk Tama.
"Daddy mereka nyebelin, Dad! Liat rambut yang Mommy tata rapi diacak-acak sama mereka!" rengek Aurel sambil menatap keenam abangnya sinis sontak mereka semua tertawa melihat ekspresi Aurel yang menurut mereka bukannya menakutkan malah jatuhnya menggemaskan. Rengekan Aurel justru membuat Daddy dan Papihnya tertawa.
"Loh, loh, Aurel, kamu kenapa, Sayang?" tanya Bella yang baru saja datang dari dapur bersama Raya dan Marta.
Raya menghampiri Aurel dengan khawatir bagaimana tidak khawatir, penampilan putri satu-satunya itu jauh dari kata rapi. Rambutnya yang dia tata sudah tidak berbentuk lagi.
"Sayang, kamu kenapa, hemm? Rambut kamu kok berantakan sih, siapa yang giniin kamu?" tanya Raya sambil menatap suami dan anak-anaknya yang sedang menahan tawa mereka.
"Itu ulah mereka, Mom! Mereka ngacak-acakin rambut aku. Terus bukannya bantuin aku, Daddy sama Papih malah ketawain aku!” adu Aurel membuat Raya, Bella, dan Marta menatap datar putra dan suami mereka yang berani-beraninya menjaili putri kesayangan mereka.
Raya dan Bella menghampiri suami mereka dan langsung menjewer telinga mereka berdua membuat mereka meringis kesakitan.
"Aduh! Istriku tercinta, kok kita sih yang dijewer? Kan mereka yang menjahili princess, aww!!" Jeritan Tama ketika Raya makin kencang menjewer telinganya.
"Iya kalian lah! Putri kita tuh dibela kalo lagi dijailin bukan malah diketawain nih rasain nih!" Tama dan Arthur pun makin menjerit ketika istri mereka makin kencang menjewernya. Sungguh mau ditaruh mana mukanya mereka, seorang pengusaha besar dijewer depan anak-anak mereka sangat memalukan.
"Terus mih, mom! Jewer daddy sama papih jangan kasih kendor!!" kompor Cakra membuat Arthur dan Tama melebarkan matanya tidak percaya. Ini semua ulah mereka, dasar anak laknat.
"Semangat, Mommy, mamih, hukum Papih sama Daddynya! Kami di sini mendukung mu!!" timpal Juan membuat Arthur dan Tama semakin kesal. Ingatkan mereka untuk menarik fasilitas Cakra dan Juan.
"Ada kali yaa, ngehukum orang disemangatin?" gumam Carlos heran.
"Belom aja Daddy sama Papih murka palingan juga jaguar sama jeet mereka yang disita." Sean pun membayangan ekspresi kedua adiknya jika jaguar dan jeet disita pasti mereka nangis jika hal itu terjadi. Jaguar kalian taulah punya siapa? Jeet adalah mobil kesayangan Juan sungguh namanya aneh seperti pemiliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Overprotektif Brothers [SEGERA TERBIT]
Fiksi Remaja*Judul sebelumnya posessive brothers* Ini cerita tentang tiga kakak laki laki yang terlalu posesif dan overprotektif terhadap sang adik perempuan satu satunya, Yang baru di pertemukan sejak insiden 14 tahun yang lalu. Sanggup kah Aurellia menghadap...