30. Keras kepala

59.7K 3.9K 300
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Langsung aja yaa!!

Happy reading~

30. Keras kepala

Di ruang inap Aurel hanya ada Cakra, Juan, Keenan, dan Carlos saja teman-temannya sudah pulang, orang tuanya pulang mengambil pakaian untuk Aurel dan Sean ada pasien yang harus pria itu tangani. Jujur Aurel sangat bosan di sini, ingin pulang ke rumah tapi keluarganya melarang keras dan menyuruhnya rawat inap sampai sembuh total jadi, mau tidak mau Aurel menuruti keluarganya yang posesif itu.

Saat ini mereka sedang menonton tv yang ada di ruang inap Aurel. Cakra, Juan, dan Carlos berada di sofa dekat TV. Sedangkan Keenan berada di sebelah Aurel, tidur sambil memeluknya. Ranjang yang dia tempati cukup besar bahkan muat untuk tiga orang. Ruangan inap Aurel juga sangat besar dan fasilitasnya lengkap dan mewah. Aurel berpikir pastilah mahal dan banyak uang yang keluarganya keluarkan untuk semua ini.

"Sayang apa kamu lapar?" tanya Keenan dengan suara serak khas bangun tidur.

Aurel yang tadi menatap TV beralih menatap Keenan sekilas kemudian kembali menatap TV. "Nggak, Bang.”

"Kamu bohong sayang, perut kamu bunyi tuh," goda Keenan membuat Aurel malu.

"Bang Keenan bangun karena perut aku bunyi ya?" tanya Aurel.

"Iya, aturan kalo lapar kamu bangunin abang atau minta sama mereka kan bisa. Jangan ditahan kalo lapar bilang abang gak mau kamu sakit sayang," ucap Keenan lembut membuat Aurel tersenyum dan memeluk abangnya itu.

Aurel sangat beruntung memiliki keluarga yang sangat sayang padanya, yang selalu memanjakannya terutama kelima abangnya yang sangat posesif ya, walaupun kadang-kadang mereka semua suka berlebihan dan membuatnya sedikit jengah tapi tetap mereka keluarganya Aurel sangat sayang mereka dan tidak mau kehilangan mereka.

Cukup ibu dan seseorang yang sangat berarti di hidupnya yang meninggalkannya.

"Kenapa bang?" tanya Carlos menghampiri ranjang Aurel.

"Adik manis kita lapar Carlos, kamu suruh suster untuk sediakan makanan untuk Princess William yang sedang kelaparan ini,” goda Keenan membuat Aurel kesal tidak segan-segan mencubit perut Keenan kencang membuat Keenan meringis kesakitan.

Mereka yang melihat Keenan kesakitan pun dibuat takjub. Ah, lebih tepatnya mereka takjub pada Aurel yang sangat berani mencubit Keenan hingga kesakitan. Bahkan mereka pun tidak berani, jangankan mencubit ditatap tajam oleh Keenan saja membuat nyali mereka menciut.

Perlukah mereka memberi penghargaan untuk Aurel yang bernyali besar melawan Keenan? Sepertinya mereka telah menemukan pawangnya singa jantan yang kejam itu. Jika mereka kena amukan singa jantan panggil saja pawangnya pasti singa itu langsung luluh.

"Wah, itu si cantik berani banget dah gituin bangken sampe kesakitan! Hebatnya lagi bangken gak marah sama si cantik!" takjub Juan. Dia memanggil Aurel si cantik biar beda, katanya.

Lagi pula Aurel cantik bukan? Ah, bukan cantik tapi sangat cantik! Jika saja bukan adiknya Juan sudah jadikan Aurel list calon istrinya kelak.

My Overprotektif Brothers  [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang