Haii bestie, aku kembali^-^
Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^
Langsung aja yaa!!
Happy reading~
32. Pamit
Entah berapa kali Keenan, Carlos, Sean, Cakra, dan Juan mendengus kesal melihat pemandangan di hadapan mereka. Ingin sekali mereka menarik adiknya yang sedang bermanja ria dengan pria yang bernama Rendi. Hayo lah, abang mana yang tidak kesal dan cemburu melihat adiknya bergelayutan manja dengan pria lain selain mereka.
Tidak ada. Jika ada pun, bukan mereka orangnya.
Rendi Saputra Dino adalah anak tunggal dari pasangan Dino Haikal dan Marta Wulan, paman bibinya Aurel yang notabenenya abang sepupu bagi Aurel. Mau Aurel sepupu kandungnya atau bukan, Rendi tidak peduli, yang dia tau Aurel adalah adiknya yang sangat dia sayang.
Dari kecil Aurel sangat manja padanya dan selalu bergantung padanya membuat Rendi tidak bisa jauh-jauh dengan gadis itu.Puncaknya, waktu itu Rendi mendapatkan pekerjaan yang bagus tapi dia harus rela meninggalkan adik dan keluarganya di Bandung. Pria itu merantau ke kota membuat Aurel sangat sedih bahkan sampai ngambek dan tidak mau keluar kamar, membuat hati Rendi sakit. Tapi mau gimana lagi, dua harus pergi mencari uang untuk kedua orang tuanya dan adik tersayangnya, Rendi harus rela menahan rindunya pada mereka. Dan setelah beberapa bulan merantau, Rendi mendapatkan kabar dari ibunya jika Aurel sudah kembali kepada orang tua kandungnya membuat dia sangat sedih dan terpukul.
"Dek, cerita sama mas kenapa dahi kamu luka gitu?" tanya Rendi yang memeluk pinggang Aurel yang berada di sebelahnya.
"Aurel jatuh mas. Gak sengaja pas lagi olahraga, Aurel kesandung dan jatuh deh,” jawab Aurel, sengaja tidak menceritakan lebih detailnya.
Karena jika mereka tahu, pasti Rendi akan menyalahkan kelima abangnya dan nanti mereka akan berantem. Aurel tidak mau itu terjadi. Rendi sama saja dengan kelima abangnya terlalu posesif padanya.
"Lain kali hati-hati, Dek. Kamu kebiasaan tau gak cerobohnya gak hilang-hilang." Mendengar ucapan Rendi membuat Aurel kesal. Dia tidak ceroboh, hanya kurang hati-hati saja. Bedakan?
"Mas nyebelin!" ketus Aurel.
"Mas sayang adek." Aurel tersenyum mendengarnya.
Tiba-tiba ada suara deheman cukup keras membuat Aurel dan Rendi menghentikan kegiatan manja-manjannya.
"HEMMMMMM!!” Deheman berasal dari kelima abang Aurel yang sedang menatap dua orang dihadapan mereka dengan datar.
"Uhuk! cuekin, uhuk! Aja uhuk! Teruss aduh, tenggorokan aku sakit nih!" sindir Cakra pura-pura batuk.
"Uhuk! uhuk! Uhuk! padahal disini ada uhuk kita loh!" saut Juan yang menyindir adiknya.
Para orang tua yang melihat kelakuan anak-anaknya pun hanya menggelengkan kepalanya sambil cekikikan menurut mereka sangat menggemaskan melihat kelima pangeran William cemburu pada Rendi.
"Loh Abang kenapa? Sakit tenggorokannya? Ambil minum sana!” ucap Aurel yang masih belum sadar.
"Loh, Queen baru sadar ternyata ada kita di sini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Overprotektif Brothers [SEGERA TERBIT]
Novela Juvenil*Judul sebelumnya posessive brothers* Ini cerita tentang tiga kakak laki laki yang terlalu posesif dan overprotektif terhadap sang adik perempuan satu satunya, Yang baru di pertemukan sejak insiden 14 tahun yang lalu. Sanggup kah Aurellia menghadap...