38. Kue

50.1K 3.8K 447
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Langsung aja yaa!!

Happy reading~

38. Kue

Sesampainya di manison Aurel langsung menaiki tangga menghiraukan panggilan ke dua abangnya. Bukan tidak sopan dia dalam kondisi yang tidak baik yang Aurel butuhkan hanyalah ranjangnya dan tidur untuk melupakan kejadian hari ini.

Raya, Bella, dan Marta baru saja dari dapur dibuat bingung melihat Cakra dan Juan teriak-teriak memanggil Aurel. Cakra menjelaskan sikap aneh Aurel dari mulai berkumpul dengan teman-temannya hingga mengajak pulang secara tiba-tiba. Raya mengambil kesimpulan mungkin saja Aurel kelelahan dan meminta Cakra dan Juan untuk segera membersihkan diri setelah itu mencoba kue yang baru saja dibuat olehnya bersama Bella dan Marta. Belajar dari apa yang diajarkan oleh Marta, Raya dan Bella pun sukses membuat kue dengan rasa yang tidak mengecewakan. Mereka juga senang kedatangan Marta membuat mereka melakukan hal-hal baru tentu saja para suami mereka tidak melarangnya lagi.

Di kamar Aurel. Pemiliknya melempar tas sekolahnya ke sembarang arah kemudian merebahkan dirinya di ranjang tanpa melepas sepatunya. Mungkin terlalu banyak berpikir tidak lama kemudian Aurel pun terlelap.

Cakra dan Juan pun memasuki kamar adiknya untuk mengecek keadaanya. Hal pertama yang mereka lihat adalah Aurel yang sudah terlelap dengan seragam lengkap melekat di tubuh adiknya. Apa yang diucapkan oleh Raya, Bella, dan Marta memang benar kalau Aurel kelelahan.

Dengan penuh kehati-hatian, Cakra melepaskan sepatu Aurel dan menaruhnya di rak khusus sepatu setelah itu dia tidur di samping Aurel diikuti Juan tentu tanpa mengganti pakaian mereka.

Di tempat lain. Motor yang dikendarai Bara pun berhenti di tempat tujuan dan Agatha yang diboncengnya langsung turun dari motor.

"Hufft, sampe juga makasih ya, udah anterin gue pulang! Maaf ngerepotin. Ini semua gara-gara mobil gue yang mogok padahal baru di service kemarin!" ucap Agatha.

Ketika hendak ingin pulang tiba-tiba saja mobil yang Agatha kendarai mogok dan sialnya lagi, gadis itu tidak paham soal mesin. Kebetulan sekali Bara melintas, tanpa rasa malu Agatha minta tolong diantarkan pulang. Bara setuju untuk mengantarkan Agatha dengan satu syarat yang harus dipenuhinya. Mau tidak mau Agatha setuju karena dia cepat pulang ke rumah mama tercintanya yang sudah bawel menghubunginya untuk cepat pulang.

"Hmmm. Mana cepet!" pinta Bara pada Agatha.
Agatha decak pelan. Kenapa manusia ini dari dulu tidak pernah berubah masih saja menyebalkan. "Ck. Sini  HP lo."

Bara mengeluarkan ponselnya dan memberikan pada Agatha. Gadis itu mengambilnya dan langsung mengetik sesuatu di sana ketika sudah selesai Agatha mengembalikannya pada Bara.

"Nih! Udah kan? Yaudah sana pulang!" usir Agatha kesal. Padahal dia sudah bersikap manis pada cowo itu tapi responnya menyebalkan.

"Ya bawel! Nanti malam gue ke sini.” Bara sambil menyalakan motornya.

"Ya, terserah lo aja! Tapi, tunggu gue denger-denger lo punya adek ya? Kok gue baru tau sih, siapa adek lo? Cewe apa cowo? " tanya Agatha penasaran.

My Overprotektif Brothers  [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang