29. Penyesalan

66.9K 4.2K 453
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Langsung aja yaa!!

Happy reading~

29. Penyesalan

Derap langkah tergesa-gesa terdengar memenuhi lorong. Cakra, Juan, Samuel, dan Nathan melangkah cepat menuju ke UGD. Langkah mereka mendekat menghampiri Agatha dan Amira yang sedang berpelukan.

"Di mana Aurel? Gimana keadaannya?!" tanya Juan tidak sabaran.

"Di dalam lagi ditanganin sama dokter."

Pandangan Cakra beralih menatap Bara yang jongkok di lantai dengan kedua tangannya menutup wajah dan seragamnya yang penuh dengan darah. Dengan cepat Cakra menarik kerah Bara seketika itu juga dia melayangkan tinjunya pada Bara membuat teman-temannya terkejut dan bergegas memisahkan mereka.

"Pasti lo yang buat adek gue kaya gini kan?! Jawab, bangsat! Gue udah peringatin ke lo jangan deket-deket adek gue!! Cukup Sandra! Jangan adek gue!" pekik Cakra marah.

Bara tidak menjawab. dia hanya mengusap sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah.

Melihat reaksi Bara yang tenang membuat Cakra naik pikam ketika akan memukulnya lagi, tangannya dicekal dan dihempaskan membuat Cakra oleng dan terjatuh. Cakra menatap tidak percaya Agatha yang berdiri menatapnya penuh amarah.

"Stop nuduh orang yang nggak-nggak!! Dia nolong Aurel pertama kali ketika semua orang cuman liat keaadan adik lo yang tergeletak berlumuran darah. Tahan emosi lo, Cak, dan stop nuduh orang tanpa bukti!" pekik Agatha menengahi dan membuat Cakra bungkam.

Tidak lama kemudian, Keenan dan Carlos datang dengan penampilan berantakan dan berlari tergesa-gesa. Kenapa mereka barengan? Karena mereka berdua sedang mendatangi sebuah meeting penting ketika mendapat kabar jika Aurel masuk rumah sakit tanpa pikir panjang mereka langsung meninggalkan rapat tidak perduli mereka akan mengalami kerugian besar. Terpenting baginya adalah keadaan adiknya.

"Di mana Aurel?! Kenapa bisa sampai masuk rumah sakit?! Abang kan udah bilang sama kamu Cakra jaga Aurel. Kenapa kejadian ini terjadi lagi? Bagaimana keadaannya sekarang?" tanya Keenan khawatir.

"Dokter belum keluar bang. Cakra gak tau kenapa Aurel bisa seperti ini, maaf Cakra ceroboh," sesal Cakra.

Carlos tidak sengaja melihat Bara yang berpakaian penuh darah. Jantungnya berdetak sangat kencang. Demi tuhan Carlos takut, takut terjadi sesuatu pada adik tersayangnya.

"A--apa itu darah Aurel?" tanya Carlos hati-hati membuat Keenan menatap Bara dengan datar dan rahangnya mengeras.

Bara mengangguk. "Iya bang."

Keenan dan Carlos langsung lemas dan duduk di lantai. Keenan yang dikenal arogan, dingin, dan angkuh sekarang menjadi lemah jika bersangkutan dengan adiknya Aurel.

"Di mana Aurel?! Cakra, Juan, Carlos, Keena apa yang terjadi? Mommy udah bilang kalo kalian jagain Aurel apa susahnya sih hiks," tangis Raya pecah mendengar putrinya masuk rumah sakit lagi, tidak bisakah putrinya sekali saja hidup tenang? Mereka diam tidak tau harus jawab apa, mereka tau mereka salah dan pantas disalahkan.

My Overprotektif Brothers  [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang