Haii bestie, aku kembali^-^
Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^
Langsung aja yaa!!
Happy reading~
45. Nembus
"Aaaaaaa! Sweetie pendarahan. Panggil ambulance cepat!!"teriak Cakra heboh membuat Juan panik dan berjalan mondar-mandir saking paniknya.
"Mih hubungi ambulance mih kasian Aurel pendarahan!"
Raya, Bella dan Marta yang melihat kehebohan dua anaknya pun hanya geleng-geleng kepala. Mereka juga panik dan khawatir tapi tidak seheboh Cakra dan Juan. Aurel hanya datang bulan dan ini pertama kali untuknya, untuk awal memang rasanya menyakitkan tapi tidak perlu dikhawatirkan itu tandanya Aurel sudah beranjak dewasa.
Tubuh Keenan membeku melihat darah yang banyak darah disana ditambah rintihan kesakitan membuatnya makin panik. Keenan menggenggam tangan Aurel dan satu tangannya lagi mengusap kepala Aurel dengan hati-hati dan menghiraukan kehebohan dua curut itu.
"Sayang, denger Abang ya. Kamu tarik nafas pelan-pelan habis itu buang lakukan berkali-kali sayang! "ujar Keenan dikala menahan rasa sakitnya ketika Aurel menggenggam erat tangannya.
"Abang! Aku bukan melahirkan kak hikss... Sakit mommy!" jerit Aurel membuat Keenan makin panik dia pun menjambak rambutnya, Keenan bingung harus bagaimana kalo bisa rasa sakitnya dipindahkan biar dia saja yang merasakan jangan adiknya.
"Cakra mommy minta tolong ambilkan pembalut dikamar mommy. Pembalut nya ada di laci rias." Cakra langsung pergi menjalankan perintah dari Raya.
"Kalian bisa keluar dulu?"pinta Raya pada Keenan dan Juan.
"Benar lebih baik kalian keluar!" timpal Marta.
"Aurel lagi kesakitan mana mungkin aku meninggalkannya!" tolak Keenan diangguki Juan.
"Aurel gapapa kalian tenang aja, ini hal wajar untuk perempuan." Keenan menatap Bella tidak percaya. Adiknya kesakitan itu hal yang wajar yang benar saja.
"Wajar apanya! Adik aku sakit mih."
"Mommy bilang kalian keluar! Biar mommy, mamih sama bi Marta yang urus!"kesal Raya.
"Mom! Aku ga---"
"Aurel datang bulan Keenan! Itu wajar untuk perempuan. Jadi keluar sekarang biar mommy yang tanganin." Keenan lagi-lagi diam mencerna ucapan mommy-nya jadi adiknya sedang datang bulan? Apa kalo datang bulan sesakit itu.
Tidak lama Cakra pun datang dan menyerahkan barang yang mommy nya minta. "Nih mom!"
"Apa-apaan kamu Cakra!! Mommy minta kamu ambilin pembalut bukan pelembab wajah mommy Cakra!!!"pekik Raya menatap Cakra dengan kesal.
"Hah?emang bukan yang ini ya mom?"tanya Cakra polos membuat Raya dan Bella menahan diri untuk tidak melempar putranya itu kelaut. Marta yang mendengar jawaban Cakra hanya geleng-geleng kepala.
"Habis ini kamu ke dokter Cakra periksa telinga kamu!" sindir Bella membuat Cakra kesal .
"Juan kamu aja yang ambil pembalut dikamar mommy. Ingat Juan pembalut!"ujar Raya tekanan kata pembalut.
"Pembalut bentuknya kaya apa mom?"tanya Juan polos membuat Bella, Raya dan Marta menepuk dahinya bersamaan.
"Keluar kalian!!!"teriak Raya sambil menyeret Juan dan Cakra keluar kamar Aurel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Overprotektif Brothers [SEGERA TERBIT]
Fiksi Remaja*Judul sebelumnya posessive brothers* Ini cerita tentang tiga kakak laki laki yang terlalu posesif dan overprotektif terhadap sang adik perempuan satu satunya, Yang baru di pertemukan sejak insiden 14 tahun yang lalu. Sanggup kah Aurellia menghadap...